Tripoli (ANTARA News/AFP) - Sebuah kapal yang membawa imigran gelap tujuan Eropa tenggelam di lepas pantai Libya, mengakibatkan 21 orang tewas dan beberapa lain hilang, kata satu sumber Kementerian Dalam Negeri Libya, Senin.

Duapuluh-tiga orang Afrika dan Arab diselamatkan oleh penjaga pantai Libya, kata sumber itu, seperti dikutip surat kabar swasta Oea edisi Selasa.

"Tiga kapal berangkat Minggu dari daerah pinggiran Tripoli, Sidi Belal, dengan membawa 257 orang," kata sumber itu. "Salah satu dari kapal itu tenggelam, namun kami belum tahu apakah kapal-kapal lain telah tiba dengan selamat ke tujuannya."

Belum diketahui berapa jumlah orang yang berada di kapal yang tenggelam itu.

Sebelumnya, Kantor Berita Mesir MENA melaporkan dari Kairo, puluhan orang dikhawatirkan telah tewas tenggelam dalam musibah tersebut.

Ahmed Rizq, pejabat yang bertanggung jawab atas permasalahan konsuler di Kementerian Luar Negeri Mesir di Kairo, mengatakan kepada MENA bahwa 20 penumpang, termasuk enam orang Mesir, diselamatkan oleh petugas penyelamat Libya.

Rizq mengatakan, kapal itu tenggelam sekitar 30 kilometer di lepas pantai Libya.

Sumber Kementerian Dalam Negeri Libya itu mengatakan, di tempat lain lagi di kawasan lepas pantai pada Senin sebuah kapal minyak Italia menyelamatkan 350 imigran gelap setelah mereka mengalami kesulitan dalam pelayaran.

Pada Juni 2008, sedikitnya 40 orang tewas setelah sebuah kapal yang membawa imigran gelap dari Libya menuju Italia tenggelam.

Italia mengatakan, Senin, pihaknya akan segera melakukan patroli laut gabungan dengan Libya dalam upaya menghentikan arus imigran gelap yang menggunakan Libya sebagai titik persinggahan.

Menteri Dalam Negeri Roberto Maroni mengatakan, patroli akan dimulai pada 15 Mei, hari yang diharapkannya "menandai berakhirnya" imigrasi ilegal dari Afrika Utara.

Pernyataannya itu disampaikan sehari setelah lebih dari 460 imigran gelap ditemukan di lepas pantai Sisilia dan Lampedusa, dan 166 imigran lagi di sekitar kota Sisilia, Catania.

Italia dan Libya menandatangani sebuah perjanjian pada Agustus 2008 dimana Tripoli terikat dalam upaya-upaya menghentikan imigrasi ilegal dengan mengambil bagian dalam patroli-patroli laut bersama.

Hampir 37.000 imigran gelap mendarat di kawasan pantai Italia tahun lalu, naik 75 persen dari tahun 2007, menurut data kementerian dalam negeri di Roma.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009