Jakarta (ANTARA News) - Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta menyatakan siap mengalihkan pengisian bahan bakar gas (BBG) bagi armadanya ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBBG) lain jika PT Petross Gas menutup SPBBG nya yang terletak di Jalan Perintis Kemerdekaan dan Rawa Buaya.

"Akan dialihkan ke Daan Mogot dan Pemuda. Itu cukup, meskipun memang pelayanan nanti akan terganggu," kata Kepala BLU Transjakarta Daryati Asrining Rini di Jakarta, Rabu.

Untuk mengantisipasi gangguan pelayanan, Rini menyebut akan mengoperasikan dua buah SPBBG lainnya selama 24 jam untuk mengisi bahan bakar armada busway.

"Akan dioperasikan juga bus cadangan," ujar Rini.

Persiapan itu dilakukan BLU setelah Petross Gas menyatakan akan menutup kedua SPBBG nya terkait dengan penurunan tekanan gas yang dilakukan PT Perusahaan Gas Negara (PGN) yang menyuplai gas ke kedua SPBBG.

Direktur Utama PT Petross Gas Andhika Hermanto sebelumnya menyatakan hendak menutup SPBBG milik Petross karena mesinnya tidak dapat beroperasi dengan tekanan rendah.

"Mereka (PT PGN) memang tidak memutuskan aliran gas, tapi mengurangi tekanan dari 5 bar menjadi 1 bar. Bagi kami, itu sama dengan menutup SPBBG karena mesin tidak dapat menyalurkan gas dengan tekanan sekecil itu," kata Direktur Utama PT Petross Gas Andhika Hermanto ketika dihubungi di Jakarta, Rabu.

Namun ketika ANTARA melakukan pengecekan di lapangan, SPBBG di Perintis Kemerdekaan masih tetap beroperasi secara normal.

Penanggungjawab operasional SPBBG Jacky menyebut tidak mendapat pemberitahuan mengenai penutupan SPBBG itu dan mengatakan bahwa tidak ada penurunan tekanan.

"Tidak ada masalah, tidak ada penurunan tekanan," katanya dan menyebut tekanan gas berkisar di 3 bar dan tekanan minimal yang dibutuhkan oleh SPBBG untuk mengalirkan bahan bakar adalah 2 bar.

Armada busway disebutnya juga masih mengisi bahan bakar secara normal, begitu juga taksi dan kendaraan yang menggunakan BBG lainnya.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009