Surabaya (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beserta Ibu Ani Yudhoyono tiba di Bandara Internasional Juanda, Surabaya usai melakukan kunjungan kerja selama tiga hari di London Inggris, antara lain mengikuti pertemuan tingkat tinggi G-20.

Rombongan presiden yang menggunakan pesawat khusus Garuda Indonesia seri Airbus A330-300 tiba di Bandara Internasional Juanda, Surabaya, pada Jumat sekitar pukul 11.30 WIB.

Tidak seperti biasanya, kepulangan Presiden dari luar negeri kali ini tidak mendarat di Jakarta, karena Presiden hendak langsung mengambil masa cutinya Jumat ini untuk berkampanye sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat di Madura dan Surabaya.

Presiden beserta rombongan resmi berjumlah 89 orang meninggalkan Inggris melalui Bandara Gatwick sekitar satu jam perjalanan dari Kota London, Kamis, pada pukul 12.30 waktu setempat atau pukul 18.30 WIB.

Rombongan menempuh perjalanan selama 17 jam dan transit di di Bandara Internasional Dubai, Uni Emirat Arab, selama satu jam.

Setelah Presiden Yudhoyono dan Ibu Ani beserta fasilitas yang melekat seperti protokol dan pengamanan turun di Surabaya, pesawat kepresidenan menuju Bandara Halim Perdanakusuma untuk memulangkan sisa rombongan.

Selama tiga hari di Inggris, Presiden Yudhoyono mengadakan beberapa pertemuan bilateral antara lain dengan PM Jepang Taro Aso, PM Australia Kevin Rudd, PM Inggris Gordon Brown, dan PM Thailand Abhisit Vejjajiva.

Kepala Negara juga mengadakan pertemuan dengan Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-Moon, Pangeran Charles, dan Duke of York Pangeran Andrew.

Presiden Yudhoyono tidak mengikuti rangkaian pertemuan G20 hingga selesai. Namun, ia menghadiri resepsi oleh Ratu Elizabeth II dan jamuan makan malam oleh PM Brown pada Rabu malam.

Pada Kamis, Presiden hanya menghadiri sesi working breakfast, sesi foto dan 30 menit plenary session hingga pukul 11.00 waktu setempat atau pukul 17.00 WIB.

Pandangan dan sikap Indonesia menghadapi krisis keuangan disampaikan Presiden pada acara jamuan makan malam, working breakfast, dan plenary session.

Menteri Keuangan Sri Mulyani tetap berada di London hingga pertemuan G20 selesai dan menghasilkan komunike bersama pada 2 April 2009. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009