Beijing (ANTARA) - Saham-saham China ditutup lebih tinggi pada perdagangan Jumat, menghentikan penurunan selama tujuh hari berturut-turut di tengah upaya terpadu bank-bank sentral global mengatasi dampak ekonomi dari penyebaran virus corona.

Indikator utama Indeks Komposit Shanghai naik 1,61 persen menjadi ditutup pada 2.745,62 poin, sementara Indeks Komponen Shenzhen yang mencatat saham-saham di bursa kedua China berakhir 1,3 persen lebih tinggi pada 10.150,13 poin.

Nilai transaksi gabungan saham yang mencakup kedua indeks itu mencapai 717,04 miliar yuan (sekitar 101 miliar dolar AS), menyusut dari 822,47 miliar yuan (sekitar 117 miliar dolar AS) pada hari perdagangan sebelumnya.

Jumlah saham naik melampaui yang turun, sebanyak 1.243 saham berbanding 216 saham di bursa Shanghai dan 1.678 saham terhadap 457 saham di bursa Shenzhen.

Perusahaan-perusahaan di sektor hotel dan pariwisata, keramik, dan semen melihat pertumbuhan yang kuat dalam harga saham mereka, dengan saham Lijiang Yulong Tourism Co. Ltd. meningkat pada batas harian 10 persen menjadi 6,67 yuan per saham.

Zhejiang Kaier New Material Co Ltd. melihat kenaikan harga sahamnya pada batas harian 10 persen menjadi 12,69 yuan per saham.

Melawan tren kenaikan, perusahaan-perusahaan di industri semikonduktor, akuakultur dan keamanan jaringan memimpin kerugian.

Sementara itu, indeks ChiNext yang mencatat saham-saham perusahaan sedang berkembang di papan bergaya Nasdaq China, naik naik 1,06 persen menjadi ditutup pada 1.915,05 poin.

Baca juga: Saham China dibuka lebih tinggi setelah tujuh hari terus melemah
Baca juga: Bursa saham China ditutup jatuh dalam 7 hari beruntun
Baca juga: Saham China ditutup melemah untuk hari keenam berturut-turut

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020