Jakarta (ANTARA News) - Ribuan kader dan simpatsian Partai demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sabtu pagi "mengalir" ke Kawasan Senayan Jakarta untuk mengikuti kampanye rapat umum di Gelanggang Olarhaga (Gelora) Bung Karno. Massa dari Jakarta dans sekitarnya datang ke gelora itu menggunakan bus, kendaraan pribadi dan sepeda motor. Massa mulai datang sekitar pukul 07.00 WIB. Hingga pukul 09.00 WIB, kendaraan yang mengangkut massa mengantri di pintu-pintu masuk kawasan gelora. Polisi mengatur arus masuk kendaraan pengangkut massa ke kawasan itu. Selain dipadati massa PDIP, Kawasan Gelora Bung Karno juga didominasi spanduk dan poster serta bendera PDIP lengkap dengan monor urut 28 sebagai nomor urut peserta Pemilu 9 April 2009. Gambar Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri juga ikut menghiasai poster dan spanduk yang dibawa kerumunan massa. Selain bergambar Megawati, spanduk dan poster juga bertulisan nama-nama caleg, seperti Judilheri Justam dan Effendi MS Simbolon. Tampak pula sebagian kader mengenakan kaus bergambar Effendi MS Simbolon, anggota Fraksi PDIP DPR yang kini menjadi caleg PDIP untuk Dapil DKI Jakarta. Konsentrasi massa PDIP yang menggunakan warna merah khas PDIP itu terjadi di beberapa tempat, seperti di sekitar Kali Malang, Jl MT Haryono dan Gatot Subroto menuju Senayan. Bus-bus dan kendaraan umum yang sudah disewa kemudian mengangkut mereka. Satu juta Rrapat umum ini merupakan kampanye terakhir PDIP pada tahap kampanye Pemilu 2009. Pada kampanye ini, DPP PDIP menargetkan satu juta simpatisannya untuk "memerahkan" Jakarta. Ketua DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta, Adang Ruchiatna kepada pers di Jakarta, Kamis (2/4) mengatakan, sekitar satu juta simpatisan diharapkan akan bergabung pada rapat umum yang dipusatkan di Gelora Bung Karno. Adang yang didampingi Effendi MS Simbolon mengatakan, rapat umum ini diisi agenda tunggal orasi politik Megawati. Pihak panitia juga menyediakan 3.000 bus untuk mengangkut para simpatisan itu. Bus-bus yang digunakan adalah bus pariwisata. "Kami tidak menggunakan bus kota karena bus-bus ini banyak dipakai masyarakat umum meskipun hari itu juga hari libur kerja," katanya. Adang juga menyampaikan permohonan maaf PDI Perjuangan jika pada pelaksanaan kampanye tersebut akan terjadi kemacetan. Ketua Bidang Kesra DPP PDIP ini juga mengatakan, setelah Megawati menyampaikan pidato politiknya, para simpatisan dihibur dengan berbagai pertunjukan seperti dari kelompok band ST 12, Drive dan Seventeen. Effendi Simbolon mengatakan, untuk mendukung kampanye itu semula direncanakan ada "banner" di udara yang ditarik helikopter. Namun pertunjukan itu dibatalkan karena alasan keamanan. Sebagai gantinya, panitia menyebar "flyer" (pamflet). Pertunjukan terjun payung juga terpaksa ditiadakan karena tidak memperoleh izin. Namun khusus bagi media yang meliput acara tersebut, panitia mempersilahkan para wartawan untuk memotret suasana kampanye dari udara dengan helikopter. (*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009