Makassar (ANTARA) - Bebagai pertunjukan budaya Indonesia Timur (Intim) mewarnai kampanye Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Lapangan Bumi Tamalanrea Permai (BTP), Makassar, Sabtu.

Kampanye terbuka PDIP menyajikan atraksi budaya dari berbagai etnis di belahan timur Indonesia seperti tari-tarian dari Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur dan etnis Makassar serta pertunjukan dari Kabupaten Tanah Toraja.

Yang unik, di tengah-tengah kerumunan sekitar 20 ribu orang kader dan simpatisan PDIP, seorang pria telanjang dada, memakai Koteka (alat penutup alat kelamin pria) khas Papua.

Pemuda ini hanya menggunakan celana pendek, tangan kanan memegang bendera PDIP, kotekanya sendiri diikat tepat di bagian alat vitalnya menghadap lurus ke depan, seperti cara berbusana suku-suku tradisional Papua.

Kampanye terbuka ini juga dihadiri kader dan simpatisan PDI Perjuangan dari semua propinsi di Pulau Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara, bahkan ada yang berasal dari Jawa.

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PDI Perjuangan Sulawesi Selatan, H Zainal Basri Palaguna dalam orasinya berjanji akan mensejahterahkan rakyat jika Partainya berhasil memimpin negeri ini.

Dia menilai, selama ini partai politik lain cenderung memberikan janji kosong kepada masyarakat, yang tidak bisa diterapkan atau diimplementasikan oleh orang-orang parpol itu sendiri.

"Saya akan senantiasa bersama rakyat untuk memperjuangkan perubahan dan menggapai kesejahteraan masyarakat kecil," ujarnya.

Kampanye ini juga menampilkan artis dangdut lokal, yang goyangannya cukup erotis membuat kader dan simpatisan tercengang, apalagi cukup banyak anak-anak yang turut menyaksikannya.

Usai berorasi para caleg, kader dan simpatisan PDI Perjuangan melakukan pawai dalam Kota Makassar yang diikuti ratusan kendaraan bermotor, termasuk mobil tronton yang didominasi anak-anak dan satu tronton lainnya diisi kader yang menggunakan pakaian adat Toraja.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009