Solo (ANTARA News) - Kota Solo, Jawa Tengah, terpilih menjadi tuan rumah untuk Konfrensi Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) Asia Pasifik untuk tahun 2010, setelah menyingkirkan Iran dan India yang juga ingin menjadi tuan rumah.

Iran, India, dan Indonesia adalah negara yang menyalonkan sebagai tuan rumah konferensi itu, tetapi yang dipilih Indonesia yang nantinya akan diselenggarakan di Solo, kata Walikota Surakarta Ir Joko Widodo, diruang kerjanya, Senin.

"Untuk mengalahkan pesaingnya itu memang tidak mudah kami dibantu oleh Kedutaan Indonesia yang ada di Kenya melakukan paparan di Nairobi, Kenya di hadapan Dewan Biro Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), yang mengurusi masalah tersebut waktu itu," katanya.

Untuk konprensi ini nantinya akan diikuti oleh 69 negara dan diperkirakan sekitar 2000 orang yang akan datang di Solo. Menyinggung mengenai pelaksanaannya, ia mengatakan, Pemerintah Kota Surakarta mengusulkan pada bulan Juli atau Oktober 2010.

"Mengenai waktu itu sampai sekarang masih dibahas, tetapi yang jelas Konprensi Menteri Perumahan Asia Pasifik tahun 2010 berlangsung di Solo. Acara ini juga akan dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk mempromosikan kota ini ke tingkat internasional," jelasnya.

Menyinggung dipilihnya Solo menjadi tuan rumah konprensi tersebut, ia mengatakan karena materi yang akan dibahas dalam acara tersebut semuanya telah ada.

"Ya kami kemarin dalam paparan itu, memaparkan mengenai pembanguna rumah layak huni, pemugaran rumah kumuh, pemugaran sanitasi dan relokasi rumah di daerah bantaran yang terkena banjir dari Sungai bengawan Solo serta mengenai pembangunan terpadu di Pasar Ngarsopuro," katanya.

Menyinggung mengenai pendanaan konprensi tersebut, Walikota Surakarta itu mengatakan sebesar Rp12 miliar yang nantinya akan ditanggung oleh Pemerintah Pusat, Propinsi Jawa Tengah dan Kota Surakarta.

Digelarnya konprensi tersebut di Solo, maka diminta masyarakat bisa memanfaatkan dengan baik untuk mempromosikan semua potensi yang ada di Solo maupun daerah sekitarnya.
(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009