Jakarta  (ANTARA News) - Satu pesawat jenis Boeing 737-400 milik maskapai Batavia Air dipastikan jadi korban jatuhnya pesawat Fokker 27 TNI AU di hanggar PT Dirgantara Indonesia (DI), Bandara Husein Sastranegara.

"Bukan B 737-300 seperti ditulis pemberitaan media, tetapi B 737-400 yang sedang menjalani perawatan C `check` untuk 3.000 jam terbang," kata Manajer Humas Batavia Air, Edy Heryanto saat dihubungi di Jakarta, Senin.

Edy menjelaskan, pesawat tersebut sedang menjalani perawatan rutin sejak dua minggu lalu di PT DI dan dijadwalkan selesai dalam beberapa hari ke depan.

"Struktur pesawat, di bagian badan dan mesin sebelah kanan rusak terkena reruntuhan peristiwa tersebut," katanya.

Edy tak bersedia merinci berapa potensi kerugian yang ditimbulkan dari peristiwa tersebut. "Mungkin juga, masih menjadi tanggungan pihak asuransi," katanya.

Edy menolak merinci lebih jauh perihal nilai materi karena masih dalam suasana musibah. "Tak etis," katanya.

Selain itu, Batavia Air juga memiliki satu pesawat jenis B 737-200 yang juga sedang menjalani perawatan di PT DI. "Untungnya, pesawat berada di luar hanggar sehingga selamat," katanya.

Pesawat Fokker 27 milik TNI AU, Senin, dilaporkan jatuh dan menabrak hanggar PT DI di Bandara Husein Sastranegara, Bandung dan menewaskan 24 penumpangnya.

Mereka terdiri enam awak pesawat dan 18 anggota pasukan khas TNI AU.  (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009