Pantauan yang dilakukan itu salah satu bentuk antisipasi penyebaran COVID-19, masyarakat tidak perlu khawatir tetapi tetap waspada
Putussibau, Kapuas Hulu (ANTARA) -
Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat menyatakan jumlah orang dalam pemantauan (ODP) virus corona baru (COVID-19) di daerah itu meningkat dari 14 menjadi 28 orang pada Sabtu, pukul 15.00 WIB.
 
"Data untuk saat ini, sejak pukul 15. 00 WIB hari ini, orang dalam pantauan di Kalimantan Barat ada 959 orang di antaranya 28 terdapat di Kapuas Hulu," kata Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu, Ade Hermanto, di Putussibau, Sabtu.
 
Dia mengatakan warga dengan status ODP itu, datang dari luar Kapuas Hulu, seperti Tanggerang, Bogor, dan Malaysia serta sejumlah daerah lainnya di luar kabupaten setempat.
 
Dia menjelaskan semua orang yang datang atau masuk wilayah Kapuas Hulu menjadi pantauan terkait dengan penyebaran COVID-19.
 
"Pantauan yang dilakukan itu salah satu bentuk antisipasi penyebaran COVID-19, masyarakat tidak perlu khawatir tetapi tetap waspada," kata Ade.
 
Ia mengatakan di Kalimantan Barat tercatat 16 pasien dalam pengawasan (PDP), di mana 14 di antaranya menunggu hasil uji sampel di Jakarta, sedangkan dua orang terkonfirmasi virus corona.
 
"Dari Kapuas Hulu kita hanya merujuk satu orang yang memiliki gejala atau 'suspect' (diduga) saat ini masih dalam perawatan di Rumah Sakit Sintang dan menunggu hasil pemeriksaan sampel yang dikirimkan ke Jakarta," kata Ade.

Baca juga: Anggota DPRD Padang tetap kunker kendati terdaftar ODP COVID-19
Baca juga: Satgas COVID-19: Tiga warga Kepulauan Sangihe-Sulut masuk ODP
Baca juga: Sorong umumkan 23 ODP dan delapan PDP COVID-19

Pewarta: Teofilusianto Timotius
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2020