Jember (ANTARA News) - Jenazah Letda Richie Desi Pratika (25), seorang dari 24 korban tewas dalam kecelakaan pesawat Fokker 27 di Lanud Husein Sastranegara Bandung, rencananya akan dimakamkan di pemakaman keluarga di Desa Candijati, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Selasa sore.

Ayah kandung korban, Sugeng Rianto, Selasa mengaku mendapat informasi meninggalnya Richie, melalui telepon "seluler" dari keluarga di Jember, Senin (6/4) siang, sehingga bersama keluarganya langsung menuju Jember.

"Saya sempat kaget dan seakan tidak percaya kalau Richie menjadi korban kecelakaan pesawat saat latihan," katanya sambil menerawang.

Ia menuturkan, Richie anak yang patuh kepada keluarga, meski kedua orang tuanya sudah bercerai dan memiliki keluarga masing-masing, sehingga silaturahmi kedua keluarganya tetap harmonis.

"Saya dan keluarga saya tinggal di Blitar, ketika mendengar kabar Richie meninggal, saya langsung berangkat ke Jember," katanya menerangkan.

Sejak kecil, kata dia, Richie selalu mendapatkan prestasi sejak di sekolah dasar hingga pendidikannya di Akademi Militer di Madiun. Ia bertugas di Madiun pada tahun 2008 dan menjalani latihan di Bandung pada bulan Februari lalu.

Ia mengungkapkan, malam hari sebelum terjadi kecelakaan, istrinya, Ny.Diah Fitriani (ibu tiri korban) mencari foto Richie, karena mendapat firasat buruk.

"Istri saya bilang, Abah mana foto Richie, saya ingin melihat foto Richie, karena hati saya tidak enak," katanya meniru ucapan istrinya.

Meski demikian, kata dia, mengaku ikhlas dengan kepergian Richie, karena sudah takdir Richie meninggal dalam kecelakaan pesawat.

Ia minta pihak akademi militer tidak menggunakan pesawat tua, sehingga tidak terulang kecelakaan yang seperti dialami oleh anaknya.

"Saya berharap, tragedi yang menimpa Richie tidak terulang dan akademi militer tidak menggunakan pesawat tua untuk latihan dan faktor cuaca buruk harus diperhatikan dalam latihan penerbangan," katanya berharap.

Sementara paman korban, Jumantoro mengaku, dua hari lalu Richie sempat menelpon dan minta bantuan dana untuk membeli sebuah parasut untuk latihan.

"Richie minta tambahan dana untuk membeli parasut dan saya hanya bisa membantu sedikit," kata mengenang.

Ia menjelaskan, Richie terakhir pulang ke Jember sekitar sebulan lalu dan selalu meminta restu kepada keluarga di Jember, terkait dengan latihannya di Bandung.

Rencananya, kata dia, jenazah Richie tiba di Jember sekitar pukul 14.00 WIB, dengan rombongan dari Madiun.

"Saya belum tahu apakah jenazah Richie dibawa ke Jember menggunakan perjalanan darat atau pesawat kecil dari Madiun," katanya menambahkan.

Richie merupakan anak tunggal dari Sugeng Rianto dan Ninik Winarni (cerai), ia meninggalkan satu orang istri yang bernama Nidia Yolanda dan satu anak yang masih berusia sembilan bulan bernama Rizki Prayuda Akbar.
(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009