Jakarta (ANTARA News) - Aksi ambil untung oleh investor menjelang pemilu dan libur panjang akhir pekan membuat penutupan indeks harga saham gabungan pada perdagangan, Rabu, di Bursa Efek Indonesia ditutup pada 1.465,750, terkoreksi 25,107 poin atau 1,68 persen.

"Aksi profit taking (ambil untung) dilakukan para pelaku pasar mengantisipasi potensi resiko menjelang pemilu dan libur panjang," kata Analis PT Sinarmas Sekuritas, Alfiansyah di Jakarta, Rabu.

Selain itu, menurut dia, bursa regional yang saat ini terkoreksi juga mempengaruhi penurunan indeks. Dow Jones dalam penutupan terakhir ditutup turun 2,34 persen menjadi 7.789,5601 sedangkan Hangseng turun 3,04 persen pada level 14.474,9004 dan Nikkei tertekan 2,69 persen di level 8.595,00.

Tekanan, menurut dia, juga didorong oleh penurunan harga-harga komoditas. Ia juga menambahkan, pasar juga masih menunggu-nunggu laporan keuangan perusahaan yang belum diumumkan.

Namun demikian, optimisme pasar terhadap Indonesia diperkirakan masih tetap akan berlanjut. Seiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tetap positif, serta keamanan yang masih terkendali.

Sementara itu, BEI mencatat beberapa saham mengalami kenaikan diantaranya UNTR naik Rp50 menjadi Rp6.600, PTBA naik Rp100 menjadi Rp7.450 dan PGAS naik Rp50 menjadi Rp2.325.

Sedangkan beberapa saham yang tercatat turun, diantaranya, AALI turun Rp900 menjadi Rp14.500, BBRI turun Rp450 menjadi Rp4.650, dan GGRM turun Rp200 menjadi Rp6.250.

BEI mencatat indeks LQ 45 yang merupakan gabungan saham-saham unggulan (blue chips) turun 1,98 persen di level 289,016 poin.

Sedangkan transaksi yang terjadi mencapai 72.160 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan mencapai 3,309 miliar lembar saham dan total nilai Rp2,198 triliun.  (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009