Jayapura (ANTARA News) - Pesawat kecil milik perusahan penerbangan perintis PT Aviastar Mandiri yang melayani rute Jayapura-Wamena diduga mengalami kecelakaan dan jatuh di kawasan puncak Gunung Pike, 15 km dari Bandara Wamena, sekitar pukul 07.00 WIT.

Maskur Adam, seorang saksi mata di Bandara Wamena, kepada ANTARA mengatakan dirinya melihat langsung pesawat Aviastar yang terbang berputar-putar di sekitar bandara lalu tiba-tiba menghilang.

"Sudah pasti pesawat itu jatuh karena dari kejauhan kami melihat asap hitam mengepul disertai lidah api di atas puncak Gunung Pike, dekat Wamena. Saya juga melihat petugas keamanan bandara sudah bersiaga dengan mempersiapkan mobil ambulans dan mobil pemadam kebakaran," kata Maskur.

Menurut dia, bukan dirinya saja yang melihat kepulan asap tebal itu tetapi juga para calon penumpang Aviastar di Bandara Wamena. Mereka sedang menunggu pesawat itu yang akan menerbangkan mereka ke Jayapura.

Petugas pusat kendali lalu-lintas penerbangan (ATC) di Bandara Wamena dilaporkan kehilangan kontak dengan pesawat itu. Mereka juga melihat kepulan asap dan lidah api besar yang muncul di puncak Gunung Pike.

Maskur mengatakan, saat ini petugas Bandara Wamena tampak sibuk luar biasa. Mereka menyiapkan segala kemungkinan karena asap di puncak Gunung Pike terlihat semakin tebal.

PT Aviastar Mandiri adalah operator penerbangan yang melayani rute-rute penerbangan perintis. Menurut situs perusahaan tersebut di Internet (http://www.aviastar.biz), selain di Papua, saat ini Aviastar juga melayani rute-rute di Kepulauan Riau dan Kalimantan. Jenis pesawat yang digunakannya adalah BAe 146-300 buatan British Aerospace, Inggris dan DHC-6 Twin Otter buatan deHavillan, Kanada. (*)

Pewarta:
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2009