Serang (ANTARA News) - Wasekjen DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Zulkieflimansyah mengatakan, partainya berkoalisi dengan Partai Demokrat (PD) bara pada tahap keinginan kader-kader dan simpatisan, belum pada keputusan pimpinan partai.

"Kalau mengacu pada survei internal kepada kader-kader PKS dan simpatisan yang memilih PKS mereka lebih setuju PKS berkoalisi dengan PD ketimbang dengan PDIP dan Golkar," katanya melalui layanan singkat (SMS) di Serang, Banten, Jumat.

Zulkieflimansyah belum menyebutkan secara pasti dengan partai mana PKS melakukan koalisi termasuk dengan PD, dan penetapannya akan dibahas dalam rapat dewan syuro PKS.

Mengenai keberhasilan PD yang mampu menempatkan urutan teratas dari hasil sementara penghitungan cepat yang dilakukan beberapa lembaga survei, Zulkieflimansyah atas nama partai mengucapkan selamat kepada PD, dan atas kemenangan itu merupakan modal awal untuk membangun pemerintahan yang kuat.

PKS yang selama pemerintahan Soesilo Bambang Yudhoyono termasuk salah satu yang berkoalisi dengan PD, selain Partai Golkar, PAN, PPP dan PKB, dan pada Pemilihan Presiden Tahun 2009 ini para kader dan simpatisan PKS menyatakan kembali ingin berkoalisi dengan demokrat yang disampaikan pada kegiatan kampanye PKS.

Sementara itu, pengamat politik dari Kota Serang Gandung Ismanto mengatakan, koalisi PD dengan PKS bisa terjadi, namun kemungkinan menempatkan kadernya sebagai Cawapres mendampingi Capres Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY), lebih kuat dari Partai Golkar jika partai berlambang beringin ini juga berkoalisi dengan PD.

"Kalau Partai Golkar juga berkoalisi dengan PD, maka kemungkinan besar SBY memilih Cawapres dari Golkar, kecuali Golkar tidak ikut koalisi, maka bargaining (posisi tawar) yang kuat adalah dari PKS," kata Gandung yang juga Wakil Dekan Fisip Universitas Tirtayasa (Untirta) itu.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009