Pasuruan (ANTARA News) - Persebaya Surabaya meraih poin maksimal saat mempermalukan tuan rumah Persekabpas Pasuruan dengan skor tipis 1-0 pada pertandingan lanjutan kompetisi Divisi Utama di Stadion R Soedrasono Bangil, Pasuruan, Jatim, Minggu.

Satu-satunya gol kemenangan Persebaya dicetak mantan pemain Persekabpas, Andi Odang pada menit ke-14. Pemain asal Makassar ini sukses meneruskan umpan terukur Roger Batoum untuk menjebol gawang Agus Prasetyo.

Kemenangan ini sekaligus memberi bukti bahwa pemain-pemain Persebaya tidak terlalu terpengaruh dengan belum beresnya pembayaran gaji mereka.

"Gol ini sangat berarti bagi saya, apalagi Persekabpas adalah klub yang pernah membuang saya," kata Andi Odang usai pertandingan.

Bagi Odang, gol tersebut merupakan yang kelima sepanjang membela "Green Force" pada kompetisi Divisi Utama musim ini.

Namun, kemenangan tipis yang mempertahankan posisi Persebaya di puncak klasemen wilayah timur itu, belum terlalu menyakinkan, karena permainan yang ditampilkan Endra Prasetya dan kawan-kawan tidak maksimal.

Keunggulan materi pemain tidak mampu dimanfaatkan tim asuhan Arcan Iurie ini. Bahkan, anak-anak Persebaya terlalu sering melakukan kesalahan mendasar, terutama "passing" yang tidak akurat.

Sejumlah peluang dari Jairon Feliciano, Roger Batoum dan Purwanto masih gagal dimaksimalkan dengan baik.

Tuan rumah Persekabpas juga bermain buruk, kendati beberapa sempat menciptakan peluang membuat gol, salah satunya pada menit ke-70 melalui Fery Liga. Namun, Fery yang tinggal berhadapan dengan kiper Persebaya, Endra Prasetya, gagal mencetak gol.

Tujuh menit berselang, Persekabpas kembali mendapat kesempatan melalui penalti, setelah tangan "stopper" Persebaya, Bobby Satria menyentuh bola di kotak terlarang.

Tendangan Harun Nur yang dipercaya sebagai eksekutor, masih mampu diblok Endra Prasetya. Hingga peluit akhir berbunyi, keunggulan Persebaya tidak berubah.

"Secara tim, permainan kami memang tidak bagus, tapi saya cukup puas dengan kemenangan ini. Hasil ini menjadi modal untuk menghadapi Persema dan Persitara," kata pelatih Persebaya, Arcan Iurie.

Sedangkan pelatih Persekabpas, Abdul Muntholib mengaku kecewa dengan kegagalan anak asuhnya memanfaatkan peluang, terutama tendangan penalti.

"Minimal kami bisa dapat satu poin, tapi justru penalti tidak mampu dimanfaatkan dengan baik. Motivasi anak-anak memang kurang bagus, karena kurangnya perhatian dari pengurus" ujarnya.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009