Raipur, India (ANTARA News/Reuters) - Militan Maois membunuh dua polisi dan seorang warga sipil di Negara Bagian Chhattisgarh, India tengah, Minggu, kata seorang perwira polisi senior, di tengah meningkatnya serangan-serangan yang dilakukan pemberontak tersebut menjelang pemilihan umum.

Deputi Inspektur Jendral Pawan Deo mengatakan, sekitar 40 orang bersenjata Maois menyerang anggota-anggota Pasukan Polisi Cadangan Pusat (CRPF) dan polisi lokal di sebuah daerah hutan distrik Bijapur, sekitar 500 kilometer sebelah selatan Raipur.

Enam militan Maois juga tewas dalam dua bentrokan terpisah dengan CRPF di daerah bergolak Bastar di negara bagian tersebut, kata Deo.

Maois, yang menyatakan berperang untuk memperjuangkan hak-hak petani miskin dan pekerja yang tidak memiliki tanah, menyerukan boikot pemilu yang dilaksanakan pekan ini dan mengancam memotong tangan orang yang memberikan suara.

Para pemilih di Chhattisgarh yang kaya mineral dijadwalkan pergi ke tempat-tempat pemungutan suara pada Kamis.

Ribuan orang tewas dalam pemberontakan Maois yang meletus pada akhir 1960-an dan kini meluas ke daerah-daerah pedesaan di kawasan timur, tengah dan selatan India.

Perdana Menteri India Manmohan Singh menyebut pemberontakan itu sebagai salah satu ancaman terburuk bagi keamanan dalam negeri India.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009