Jayapura (ANTARA News) - Tim SAR gagal mendekati lokasi jatuhnya pesawat Mimika Air di kawasan gunung Gergaji karena terkendala cuaca buruk.

"Helikopter milik PT Freeport yang digunakan untuk mencapai lokasi jatuhnya pesawat itu tidak bisa mendekat karena angin cukup kencang," kata Wakil Bupati Puncak Jaya Hanock Ibo yang dihubungi dari Jayapura, Sabtu.

Tim SAR saat ini sudah kembali ke Ilaga yang dijadikan pangkalan (base camp) sementara.

Menurur dia, pihaknya sudah menerima laporan bahwa pesawat tersebut jatuh pada ketinggian 12.000 kaki.

Bahkan laporan pilot Gustav yang membawa pesawat Primair, ada asap di sekitar lokasi dan itu kemungkinan asap yang dibuat masyarakat Sinak yang sudah mencapai lokasi, ungkap Wabup Puja Hanock Ibo.

Pesawat naas itu Jumat (17/4) terbang dari Ilaga ke Mulia dengan membawa sembilan penumpang dengan pilot Nay Linn Aung warga Myanmar dan co pilot Makmur (WNI).

Pesawat Mimika Air yang merupakan pesawat milik Pemda Mimika itu baru beroperasi Nopember 2008 dan dibeli seharga Rp 25 M.
(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009