Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama Bank Muamalat, A Riawan Amin mengatakan, saat ini ada empat investor yang tertarik untuk membeli saham Bank Muamalat.

"Ada tiga investor asing dan satu investor lokal," kata Riawan usai peluncuran kantor cabang Kuala Lumpur dan 33 kantor pelayanan lainnya di Jakarta, Senin.

Menurut dia, banyak investor yang "mengantri" membeli saham bank syariah ini. Beberapa penawaran sudah banyak dilakukan tidak saja oleh investor asing tetapi juga oleh investor lokal.

Namun demikian masalah penjualan saham perusahaan kepada pihak penawar akan diserahkan kepada pemegang saham saat ini, apakah mereka bersedia berbagi kepemilikan saham dengan pihak lain, ujarnya.

Saat ini rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) Bank Muamalat berada di atas delapan persen. Bahkan menurut Riawan, jumlahnya mungkin telah mencapai sembilan persen. "Di atas delapan persen. Sembilan persen mungkin ya," tambahnya.

Ia mengungkapkan bahwa banknya tidak begitu membutuhkan modal karena memang saat ini profitabel. Tetapi walau bagaimana pun ada peraturan CAR dari Bank Indonesia yang harus dipenuhi.

Riawan sendiri mengatakan, belum dapat menyebutkan jumlah pasti dana dari empat calon investor tersebut. Namun, ia menyebutkan minimal 50 persen dari modal Bank Muamalat saat ini yang mencapai Rp500 miliar.

"Belum tahu detailnya," ucapnya saat ditanya besaran saham yang akan dibeli oleh calon investor tersebut. Tiga pemegang saham Bank Muamalat saat ini antara lain Islamic Development Bank (IDB) sebesar 28 persen, Boubyan Bank Kuwait 21,28 persen dan Atwill Holdings Limited 15,3 persen. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009