Jakarta, (ANTARA News) - Tepat di Hari Kartini 21 April 2009, Anggota Fraksi Partai Golkar (FPG) DPR Marwah Daud Ibrahim menyatakan, siap menjadi cawapres dari Partai Golkar.

Kesiapan Marwah disampakan di Gedung DPR/MPR Jakarta, Selasa berkaitan dengan rencana Partai Golkar melaksanakan Rapimnas Khusus untuk menentukan capres dan cawapres pada 23 April 2009.

Marwah mengakui kesiapannya menjadi cawapres dari Golkar memang berkaitan dengan peringatan Hari Kartini. "Saya menyatakan siap berkompetisi dengan Bapak Akbar Tandjung dan Sri Sultan Hamengkubuwono X serta calon lainnya dalam pemilihan capres/cawapres Partai Golkar," katanya.

Dia menempatkan, kesiapan dicalonkan itu sebagai momentum kebangkitan kaum perempuan Indonesia dan menyadari bahwa jumlah pemilih perempuan lebih 50 persen.

Marwah berharap, Rapimnas Khusus Golkar menyepakati 7-10 nama dengan memperhatikan representasi wilayah, profesi, perempuan dan generasi muda.

Dia mengatakan, Pemilu 2009 harus menjadi momentum melakukan konsolidasi demokrasi yang membawa bangsa ini kepada rekruitmen kepemimpinan nasional yang demokratis, terbuka, meritokratis sekaligus untuk mengakhiri proses transisi reformasi yang sudah berjalan lebih satu dekade.

Berdasarkan hasil suara sementara penghitungan suara di KPU, Marwah menyampaikan dua alternatif. Pertama Golkar memberi dukungan penuh kepada Jusuf Kalla sebagai satu-satnya cawapres yang diusulkan Golkar kepada Susilo Bambang Yudhoyono

Kedua, jika tidak tercapai kesepakatan internal Golkar atau tidak tercapai kesepahaman dengan Presiden Yudhoyono atau Partai Demokrat untuk menempatkan Jusuf kalla sebagai cawapres, maka Partai Golkar sebaiknya tampil memimpin pembentukan koalisi baru dengan mengajukan capres/cawapres yang penentuannya dilakukan melalui mekanisme yang demokratis.(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009