Jayapura (ANTARA News) - Pasca Pemilu legislative 09 April yang lalu, jumlah pasien yang datang untuk memeriksakan dirinya ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Abepura, Provinsi Papua, mengalami peningkatan hingga 300 persen.

Hal ini diungkapkan Direktur RSJ Abepura, dr Samo Ady, kepada ANTARA di Jayapura, Selasa.

Ia menjelaskan jika sebelum pelaksanaan Pemilu jumlah pasien yang datang untuk berkonsultasi dan memeriksakan dirinya hanya berrjumlah tiga orang per hatimya maka seusai Pmilu jumlah tersebut, meningkat hingga 11 orang per harinya.

Di samping itu, ada juga sebagian pasien yang melakukan konsultasi melalui telepon.

Ditambahkannya kebanyakan dari pasien yang datang adalah mereka yang juga ikut terdaftar sebagai calon anggota legislatif (caleg) pada Pemilu legislatif yang lalu.

"Kebanyakan dari mereka mengeluhkan sering merasa cemas, susah tidur dan pusing," katanya.

Ia menerangkan, Pada dasarnya penyebab penyakit jiwa dikarenakan tiga faktor utama yakni psikologis, biologis dan lingkungan, dan permasalahannya, sebagian besar masyarakat tidak pernah menyadari kalau dirinya telah mengidap gangguan kelainan jiwa dan memeriksakan dirinya pada psikiater.

"Biasanya mereka malu karena stigma dalam masyarakat, bahwa mendatangi RSJ adalah mereka yang sudah divonis gila," tambahnya.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009