Srinagar, India, (ANTARA News - Lima orang tewas dan tujuh lagi cedera dalam ledakan bom di Kashmir India, pada saat wilayah itu mempersiapkan pemungutan suara tahap kedua dalam pemilihan umum, kata polisi Rabu.

Serangan itu terjadi di distrik selatan Poonch Selasa malam di dekat satu truk pick-up yang membawa warga sipil dan para anggota komite pertahanan desa (VDC), kata seorang jurubicara polisi.

"Lima polisi, termasuk tiga anggota VDC tewas dalam ledakan itu dan tujuh lagi luka serius," kata jurubicara polisi tersebut.

Komite semacam itu dibentuk pada pertengahan tahun 1990-an oleh pemerintah untuk melindungi daerah sekitar dan menutup desa dari serangan gerilyawan.

Pada waktu lalu, para anggota komite, yang bersenjata dan dibentuk oleh pemerintah, juga dibunuh dalam serangan senjata dan granat oleh pihak gerilyawan.

Aksi kerusuhan tersebut dikaitkan dengan aksi perlawanan orang Muslim yang telah lama berlangsung terhadap penguasa India di Kashmir, yang meningkat dalam sebulan terakhir, dengan membuat pertikaian di antara wilayah yang ikut ambil bagian dalam pemilu, yang diboikot oleh sebagian besar pemimpin separatis.

Pada bulan lalu, sedikitnya delapan tentara India dan 17 gerilyawan tewas dalam serangkaian bentrokan di sepanjang Garis Pemantauan, yang memisahkan Kashmir yang dikuasai India dan Pakistan.

Pemungutan suara di Kashmir India telah melewati lima tahap dalam rangka untuk memberikan keamanan yang memadai.

Bagian wilayah Udhampur, yang sensitif telah melakukan pemungutan suara Kamis, untuk tahap kedua dari lima tahapan. Pada tahapan pertama pemungutan suara berlangsung dengan aman pada pekan lalu, demikian dikutip dari AFP.(*)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009