Banda Aceh (ANTARA News) - Sebanyak 10.000 bibit pohon kayu ditanam dalam peringatan Hari Bumi yang diperingati setiap 22 April di kawasan Bendungan Keuliling Kecamatan Kuta Cot Glie Kabupaten Aceh Besar.

"Di hulu bendungan kita menanam 10.000 bibit pohon kayu seperti Mahoni, Sentang, Trembesi, Cemara dan Ketapang yang sudah dilakukan beberapa hari lalu," Kata ketua panitia peringatan Hari Bumi 2009, Husaini Syamaun di Aceh Besar, Rabu.

Sementara di hilir bendungan yang diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Februari 2009 itu, saat ini sedang dilakukan penanaman 350 ribu bibit mangrove oleh siswa SMA disekitar wilayah penghijauan.

Pada 2007, sebelum bendungan yang memiliki area seluas 38,20 Km2 dan mampu menampung air 18.359.078 meter kubik itu selesai, puluhan bibit pohon juga telah ditanam di kawasan itu.

Saat ini pohon kayu yang ditanam itu tumbuh dengan subur sehingga nantinya kawasan bendungan yang berjarak 3,5 km dari jalan Banda Aceh-Medan itu teduh dan hijau.

Menurut Wakil Gubernur Muhammad Nazar, penanaman pohon merupakan salah satu program penting Aceh Green Vision yang ingin memperbaiki hutan Aceh.

Peringatan Hari Bumi kali ini, menurut Nazar merupakan salah satu momentum untuk memperbaiki kerusakan hutan dan lingkungan yang terjadi akibat kebijakan yang terdahulu yang menyebabkan banyak bencana alam saat ini.

"Setiap tahun dalam setiap kesempatan Pemerintah Aceh memang menanam pohon. Kita juga mencoba menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk menanam," kata Nazar.

Selain menanam pohon, Wakil Gubernur juga menabur 5.000 benih ikan nila dan ikan mas ke dalam bendungan yang nantinya akan menjadi salah satu objek wisata di Aceh Besar.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009