London (ANTARA News) - Pemerintah RI dan Swedia mengelar dialog Hak Azasi Manusia (HAM) yang diadakan di Stockholm, Swedia selama dua hari dari tanggal 23 hingga 24 April.

Sekretaris pertama Pensosbud KBRI Stockholm, Dody Sembodo Kusumonegoro, kepada koresponden Antara London, Kamis mengatakan dalam dialog HAM Indonesia diwakili oleh berbagai instansi,

Diantaranya perwakilan institusi pemerintah, Komnas perlindungan anak cacat, Ombudsman Indonesia dan perwakilan-perwakilan LSM seperti Pusat Rehabilitasi anak dan penyandang cacat.

Sementara dari Swedia diwakili oleh perwakilan institusi pemerintah, anggota parlemen, dan wakil dari SIDA, RWI dan Handisam.

Dialog HAM antara kedua negara diluncurkan tahun lalu oleh Menteri Luar Negeri RI, Dr. Hassan Wirajuda dan Menteri Luar Negeri Swedia, Carl Bildt, di Jakarta April tahun lalu diikuti dengan Lokakarya selama 3 hari, yang merupakan Dialog HAM pertama antara kedua negara.

Hasil dari dialog pertama antara lain dilaksanakannya beberapa program dan kerjasama konkrit capacity building di bidang HAM diantaranya peningkatan fasilitas untuk penyandang cacat dan kenakalan remaja serta pengadaan beasiswa untuk melanjutkan studi humanitarian law di Swedia.

Menurut Dody, dalam dialog kali ini akan membahas berbagai isu yang merupakan kelanjutan dari dialog pertama di Jakarta tahun lalu diantaranya capacity building untuk masyarakat madani terutama dalam pemajuan hak penyandang cacat dan penanganan anak-anak yang bermasalah dengan hukum. Selain itu juga dibahas isu HAM terkait lainnya .

Selama berlangsungnya dialog di Stockholm, kedua delegasi berkesempatan melakukan peninjauan ke the National Board of Institutional Care dan tempat penanganan kaum muda bermasalah di Uppsala.

Para delegasi akan dapat mengetahui dan bertukar pengalaman mengenai penanganan dan perawatan anak-anak bermasalah di Swedia.

Menurut Dody, hubungan bilateral antara Indonesia dan Swedia meningkat dengan pesat dalam dua tahun belakangan ini.

Dialog HAM merupakan salah satu dari banyak kerjasama yang ada diantara kedua negara dan saling bertukar pengalaman dan meningkatkan kerjasama untuk mendukung upaya dalam pemajuan HAM.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009