Hal itu diungkapkan Pelatih PSM Makassar, Hanafing ketika ditemui wartawan pada sesi latihan dan coba lapangan di Stadion Surajaya Lamongan, Kamis.
"Target kami bisa membawa pulang poin, minimal satu angka. Karena itu, kami akan bermain ofensif, namun tetap menjaga konsentrasi lini pertahanan," katanya.
Mantan pemain Klub Galatama Niac Mitra Surabaya itu, yakin Persela juga akan bermain menyerang untuk meraih kemenangan di kandang sendiri.
"Baguslah kalau dua tim sama-sama memainkan sepak bola menyerang, tentu permainan akan lebih enak ditonton dan saling adu strategi," tambahnya.
Pada lawatan ke Lamongan, Hanafing membawa 19 pemain terbaiknya yang seluruhnya pilar utama PSM, seperti Syamsul Bachri, Irsyad Aras, Amirudin, Julio Lopez, Claudio Pronetto, Ali Khadaffi, dan Alfredo Figeuora, serta kiper Samsidar.
Hasil imbang 0-0 saat menghadapi juara bertahan Sriwijaya FC pekan waktu lalu, menjadi modal berharga untuk meredam ambisi Persela.
Selain itu, Syamsul Bachri dan kawan-kawan juga mengusung misi balas dendam atas kekalahan 2-3 yang dialami dari Persela, pada putaran pertama di Makassar.
"Kami sedikit diuntungkan dengan kebugaran fisik pemain, karena masa `recovery` yang lumayan panjang, selepas lawan Sriwijaya. Tapi itu bukan ukuran, kalau kami bisa mudah meraih poin," ujarnya.
Hanafing mengakui permainan Persela mengalami banyak perubahan sejak ditangani pelatih baru Widodo Cahyono Putro. Pola 4-4-2 yang dimainkan Widodo, membuktikan kalau Persela punya gaya bermain ofensif.
"Saya sudah melihat rekaman pertandingan Persela saat lawan Pelita Jaya. Mereka bermain cukup bagus dan disiplin, tapi kami akan manfaatkan celah kelemahan yang ada," tambah Hanafing.
Penyerang PSM Makassar, Julio Lopez yang dikonfirmasi terpisah menyatakan ambisinya untuk menjebol gawang tuan rumah dan mempersembahkan kemenangan buat timnya.
"Kondisi saya cukup baik dan saya yakin bisa cetak gol. Tapi mereka juga punya pemain belakang bagus-bagus," kata pemain asal Cile yang akrab disapa J-Lo ini.
(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009
