Thema Seminar:
"Krisis keuangan global: dampak dari kebijakan perdagangan pemerintahan Presiden Obama terhadap Indonesia".
Tempat dan Waktu Seminar :
Mutiara I meeting room, Hotel Ritz Carlton Jakarta, Mega Kuningan Jakarta
Kamis, 7 Mei 2009, jam 09.00 - 14.00
Agenda Seminar :
Kamis, 7 Mei 2009
09.00 - 09.30 : Registrasi
09.30 - 09.40 : Pembukaan
09.40 - 10.40 : Sesi 1, Dr. Muh. Chatib Basri (termasuk sesi tanya jawab)
10.40 - 11.40 : Sesi 2, Dr. Tom G Palmer (termasuk sesi tanya jawab)
11.40 - 11.55 : Coffee break & networking
11.55 - 12.55 : Panel diskusi Dr. Muh. Chatib Basri & Dr. Tom G Palmer
12.55 - 13.00 : Kesimpulan
13.00 - 14.00 : Makan Siang
Penyelenggara Seminar :
Atlas Global Initiative for Free Trade, Peace and Prosperity, Washington DC. USA, (www.atlasnetwork.org) bekerjasama dengan PT. Rekkamandiri Ekayasa Media (REKKA MEDIA), Jakarta Indonesia.
Manfaat Seminar
1. Memberikan wawasan kepada para peserta tentang situasi terkini perkembangan krisis keuangan global serta berbagai kebijakan perdagangan yang dilakukan oleh Amerika Serikat.
2. Memberikan wawasan tentang dampak dari berbagai kebijakan perdagangan tersebut terhadap pertumbuhan dan perkembangan ekonomi di Indonesia, baik di pusat maupun di tingkat propinsi, kota/kabupaten.
3. Memberikan ajang tukar pikiran tentang langkah-langkah yang perlu dilakukan oleh para pelaku ekonomi, baik BUMN, swasta (asing dan dalam negeri) dan koperasi serta pimpinan daerah selaku CEO di daerah tersebut.
Profil Peserta Seminar:
1. CEO & senior eksekutif BUMN, PMA dan PMDN
2. Gubernur, Bupati dan Walikota
3. Pimpinan Organisasi Koperasi pada berbagai tingkat
4. Pimpinan KADIN/KADINDA, HIPMI dan asosiasi dagang
5. Dept./Kementerian yang terkait dengan dunia usaha, perdagangan & industri
Abstract Seminar:
Sebagai kelanjutan dari KTT G-20 di London pada bulan April 2009, disepakati kucuran dana sebesar 1.1 triliun dolar AS. Presiden Barack Obama menyambut bahwa kesepakatan-kesepakatan G20 sebagai "titik balik dalam usaha pemulihan ekonomi global".
Sejak pelantikannya, Presiden Barack Obama telah bekerja dengan bergegas menghasilkan kebijakan-kebijakan baru yang tak terhitung jumlahnya. Sebagai reaksi terhadap melemahnya ekonomi global, Presiden Barack Obama telah menggelontorkan paket stimulus sebesar 787 miliar dolar AS, yang merupakan paket terbesar dalam sejarah Amerika. Namun, stimulus ini juga dikaitkan dengan proteksi.
Gagasan "Beli produk-produk Amerika (buy America)" yang dicanangkan Presiden Barack Obama memicu balas dendam dari negara-negara lain dan menimbulkan resiko perang dagang global.
Amerika merupakan salah satu mitra dagang Indonesia yang terbesar, dan kebijakan-kebijakan perdagangan Amerika akan membawa dampak terhadap ekonomi dan tenaga kerja Indonesia. Apakah kesepakatan G20 akan memperbaiki situasi ini? Bagaimana pengaruh kebijakan-kebijakan perdagangan Presiden Barack Obama terhadap negara-negara sedang berkembang, khususnya Indonesia? Bagaimana perusahaan-perusahaan dan pembuat kebijakan di Indonesia menyiapkan diri untuk menghadapi tantangan ini? Apa yang dapat dilakukan untuk membendung gelombang pasang proteksi ini?
Sesi 1 akan membahas situasi ekonomi Indonesia saat ini, bagaimana perdagangan global mempengaruhi perekonomian Indonesia, pengaruh AS terhadap perekonomian Indonesia dan bagaimana kebijakan-kebijakan perdagangan AS berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan ekonomi Indonesia.
Sesi 2 seminar ini akan mengulas isu sekitar krisis ekonomi global, secara kritis mengamati kebijakan-kebijakan perdagangan Presiden Barack Obama, dan membahas mengapa negara seperti Indonesia harus menghindari proteksionisme.
Biografi Pembicara
Session 1
Dr. Muh. Chatib Basri adalah Direktur Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM), dan pengajar pada Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia. Dr. Basri juga seorang penasehat Menteri Keuangan Republik Indonesia.
Dr. Basri menyelesaikan pendidikan Sarjana Ekonomi dari Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia. Dr. Basri meraih Master dalam bidang Economic Development dan Ph.D dalam bidang Economics dari Australian National University.
Dr. Basri memiliki keahlian dalam bidang International Trade, Macroeconomics dan Political Economy. Saat ini, Dr. Basri juga menjadi Research Associate pada the Indonesia Project, Economics Division, Research School of Pacific and Asian Studies, Australian National University, Canberra.
Sesi 2
Dr. Tom G. Palmer adalah Vice President untuk International Programs pada Atlas Economic Research Foundation dan General Director Atlas Global Initiative for Free Trade, Peace, and Prosperity.
Dr. Palmer merupakan pembicara yang kharismatik, pemikir dan cendekiawan yang dihormati. Dr. Palmer juga penulis buku yang akan terbit berjudul Realizing Freedom: The Theory, History, and Practice of Liberty. Beliau juga secara berkala memberikan kuliah di Eropa, Amerika Utara, Eurasia, Afrika, Amerika Latin, Cina dan Timur Tengah - dari Inggris ke Irak ke China ke Kyrgyzstan ke Ghana dan ke banyak negara lain. Karya tulisnya banyak dimuat di sejumlah publikasi seperti: Wall Street Journal, the New York Times, the Washington Post, and The Spectator of London.
Sebelumnya beliau adalah Vice President - International Programs pada Cato Institute dan Director Center for Promotion of Human Rights.
Dr Palmer meraih gelar BA dalam bidang liberal arts dari St. Johns College, Annapolis, Maryland, dan gelar Master dari The Catholic University of America, Washington, D.C., dan Doctor dalam bidang politik dari Oxford University.
PENDAFTARAN & INFORMASI LEBIH LANJUT
PT. Rekkamandiri Ekayasa Media (REKKA MEDIA)
Apartemen Taman Rasuna Tower 9 UGH
Kawasan Rasuna Epicentrum, Jakarta 12920
Tel. +62-21-83707996 Fax +62-21-83707995
Email :seminar@rekka-media.com; rekka_media@yahoo.com
Attn. Zaeful Hanefi ZZ HP: +628121041986
INFORMASI SEMINAR DAPAT DILIHAT DALAM WEBSITE SBB:
http://www.rekka-media.com/seminar.html
http://www.rekka-media.com/seminar_eng.html
http://www.atlasusa.org/V2/main/event.php?event_id=2288
http://www.waubebas.org/node/639 http://www.waubebas.org/ms/node/640
MEDIA PARTNERS
Pewarta:
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2009
