Jakarta (ANTARA News) - Sejumlah Dewan Pimpinan Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengusulkan Hidayat Nurwahid menjadi pendamping Susilo Bambang Yudhoyono sebagai pasangan calon presiden dan calon wakil presiden pada pemilihan presiden (Pilpres) nanti.

Usulan tersebut secara resmi disampaikan menjelang Musyawarah Majelis Syura PKS yang akan dilaksanakan pada Sabtu dan-Minggu ini, kata Kepala Badan Humas Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS Ahmad Mabruri di Jakarta, Jumat.

DPW yang Nurwahid itu adalah DPW Jawa Tengah, Jawa Timur, DI Yogyakarta, Nusa Tenggara Barat, Sumatra Barat, Sumatra Selatan dan Bengkulu, sementara di Sumatra Utara sejumlah LSM meminta Murwahid maju menampingi Yudhoyono pada Pilpres nanti.

"Bahkan, Presiden PKS Tifatul Sembiring juga menerima ratusan SMS (layanan pesan singkat) di telepon genggamnya, yang berisi usulan yang sama dari kader-kader PKS," katanya seraya berjanji akan membawa usulan ini ke Musyawarah Majelis Syura.

Namun, jika Yudhoyono dan Partai Demokrat tidak meminta nama kader PKS untuk menjadi cawapres pendamping Yudhoyono, maka PKS tidak akan memaksa mengajukan kadernya.

Musyawarah Majelis Syura PKS yang akan dihadiri 99 orang dan akan dibuka oleh Ketua Majelis Syura PKS Ustadz Hilmi Aminudin Sabtu pagi esok, dilanjutkan dengan pembahasan tertutup mengenai evaluasi hasil Pemilu 2009 dan kebijakan koalisi ke depan.

"Perumusan hasil dan pembacaan keputusan akan dilakukan pada Minggu siang. Insya Allah keputusan Musyawarah Majelis Syura akan dibacakan Presiden PKS yang juga Ketua Tim Lima PKS Tifatul Sembiring," kata Mabruri. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009