Washington (ANTARA News/AFP) - Pentagon akan segera menyiarkan ratusan foto yang menunjukkan dugaan penyiksaan oleh personel militer AS di penjara di Irak dan Afghanistan semasa pemerintah Bush, kata seorang pejabat AS, Jumat.

"Saya kira jumlahnya ratusan," kata pejabat Pentagon yang menolak menyebutkan menyebut nama, merujuk jumlah foto yang akan disiarkan untuk pertama kalinya itu.

Departemen Pertahanan memastikan Pentagon telah menyetujui penyiaran sejumlah foto penting pada 28 Mei sebagai jawaban atas penuntutan perkara dibawah perlindungan Undang-undang Kebebasan Informasi yang telah diajukan kelompok hak asasi manusia Uni Kebebasan Sipil Amerika (ACLU) yang bermarkas di New York.

Foto-foto itu berasal dari 60 penyelidikan kejahatan dari 2001-2006 oleh personel militer yang diduga menyiksa tahanan, kata pejabat pertahanan tersebut.

Namun Pentagon tidak bersetuju dengan penglukisan ACLU terhadap foto-foto itu sebagai pameran penyiksaan terhadap tahanan.

"Apa yang ini tunjukkan adalah bahwa kami senantiasa serius berniat menyelidiki tuduhan yang diyakini sebagai penyiksaan," kata Juru Bicara Bryan Whitman kepada wartawan.

Ia mengatakan kebijakan Pentagon selalu meminta "perlakuan sopan" dari pada tahanan dan mereka yang melanggar kebijakan telah diselidiki dan dihukum.

Sebagai hasil dari penyelidikan Pentagon terhadap penyiksaan tahanan, lebih dari 400 orang telah dikenai sanksi, mulai dari hukuman penjara hingga penurunan pangkat dan surat teguran, katanya.

Kelompok HAM mengatakan para pejabat senior semasa era mantan presiden George W. Bush yang diduga bertanggungajwab karena mendukung taktik interogasi yang kasar itu belum akan dimintai tanggungjawabnya.

Staf ACLU, pengacara Amrit Singh mengatakan, "foto-foto itu memberikan bukti visual bahwa penyiksaan tawanan oleh serdadu AS bukan hanya menyimpang dari kebiasaan tetapi juga meluas jauh melewati tembok Abu Ghraib."

Penjara Irak itu menjadi bernama buruk setelah foto-foto yang menunjukkan tahanan Irak dihina dan disiksa sipir penjaga dari AS dipublikasikan pada 2004.

Selain itu sedikitnya 44 foto yang disebut dalam kasus pengadilan tersebut, "sejumlah gambar substansial lainnya" juga akan diproses untuk disiarkan, tulis Departemen Kehakiman dalam sepucuk suratnya kepada pengadilan federal AS.

Whitman memberi kesan bahwa keputusan untuk menyiarkan foto-foto itu sebagian didorong oleh kasus hukum tersebut, yang mana argumen pemerintah untuk tidak menyiarkan foto itu sebagian besar gagal untuk menggoyahkan hakim federal.

Pemerintahan Bush telah menolak menyiarkan foto-foto itu kepada publik dengan dalih akan menambah kebencian dan melanggar kewajiban AS untuk tunduk pada Konvensi Jenewa tentang perlakuan pada tahanan.

Pemerintah Obama telah mengeluarkan empat memo sensitif pekan lalu yang mengungkapkan interogasi teror CIA yang keras yang disetujui pemerintah sebelumnya, termasuk penggunaan serangga, penenggelaman kepala dan gangguan tidur.

Namun Obama mengatakan, pejabat CIA yang terlibat dalam interogasi tidak akan dituntut karena mereka bertindak berdasarkan perintah dan nasehat yang sah.

Obama telah menghadapi kecaman dari dua kelompok politik mengenai masalah itu, yaitu kelompok HAM yang meminta tuntutan segera kepada para pejabat era pemerintahan Bush dan kelompok konservatif yang menuduh tindakan itu akan membahayakan keamanan nasional. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009