Detroit (ANTARA) - Ford Motor Co pada Senin (30/3) mengatakan akan memproduksi 50.000 ventilator selama 100 hari ke depan di pabrik di Michigan atas kerja sama dengan unit kesehatan General Electric.

Kemudian, setiap bulan 30.000 ventilator dapat dibuat sesuai kebutuhan untuk merawat pasien yang menderita virus corona.

Ford mengatakan desain ventilator yang dibuat itu disederhanakan, dilisensikan oleh GE Healthcare dari Airon Corp yang berbasis di Florida dan telah disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (Food and Drug Administration).

Ventilator diharapkan dapat memenuhi kebutuhan sebagian besar pasien COVID-19 dan bergantung pada tekanan udara tanpa memerlukan listrik.

Presiden Donald Trump pada Jumat pekan lalu mengatakan Amerika Serikat akan memproduksi 100.000 ventilator dalam 100 hari. 

Trump mengatakan ada peluang besar bahwa Amerika Serikat tidak akan membutuhkan begitu banyak ventilator untuk memerangi wabah virus corona jenis baru itu sehingga dapat membantu negara-negara lain yang membutuhkan. 
 
Sumber : Reuters
​​​​​​​
Baca juga: Trump puji kemajuan ventilator yang dibuat GM

Baca juga: Inggris impor 10 ribu ventilator, termasuk yang dibuat Ford

Baca juga: RS New York kewalahan, satu ventilator digunakan dua pasien


 

Cerita Kepala KKP Surabaya setelah sembuh dari COVID-19

Penerjemah: Azis Kurmala
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2020