Jakarta (ANTARA) - Penyanyi yang dihukum karena pelecehan seksual, R Kelly meminta agar dibebaskan dari penjara karena takut tertular virus corona baru (COVID-19) yang sudah menyebar ke seluruh dunia.

Melalui pengacaranya, Steven Greenberg, Kelly yang ditahan di Illinois, mengajukan permohonannya pada hari Kamis (26/3), menurut laporan TMZ, dikutip Selasa.

Pengacaranya mengajukan mosi di mana dia berbicara tentang corona yang menyebar di seluruh dunia, dan risiko kesehatan yang dia yakini kliennya hadapi.

Baca juga: Jaksa punya bukti R. Kelly berbahaya dan harus dibui

Baca juga: Setelah ditangkap di Chicago, R. Kelly ditahan


Menurut Greenberg, tidak ada masalah terkait langkah-langkah yang diambil penjara untuk memastikan sanitasi yang layak, namun ia mengklaim itu masih di bawah standar dan risiko penyebaran virus di sana yang sangat besar.

R Kelly mengklaim bahwa jarak sosial tidak mungkin dilakukan di penjara karena sabun hanya tersedia untuk narapidana yang mampu membelinya.

Selain itu, Kelly menunjukkan bahwa pembersih tangan tidak tersedia dan hanya ada satu di lantai kunjungan yang telah dilabeli untuk digunakan oleh staf saja.

Dia memohon untuk dibebaskan dengan syarat dan mengatakan bahwa dia bersedia memakai alat pemantauan elektronik.

Adapun di mana dia akan tinggal, Kelly mengatakan dia pergi untuk tinggal bersama pacar terakhirnya yang tersisa, Joycelyn Savage, di sebuah kompleks apartemen di Chicago.

Baca juga: Sempat bebas, R. Kelly kembali ditangkap di Chicago

Baca juga: Puteri R. Kelly pernah mengaku jadi pria transgender

Baca juga: Teman wanita R. Kelly diusir dari Trump Tower

Pewarta: Suryanto
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020