Koriyama (ANTARA News) - Udara dingin yang menyelimuti kawasan pegunungan Inawashiro-Machi, Propinsi Fukushima, Senin, tidak menghalangi Dubes RI untuk Jepang Jusuf Anwar dan Putri Sakura Indonesia untuk ambil bagian dalam kampanye persahabatan Internasional yang digelar Jepang melalui penanaman pohon sakura.

Dubes sengaja memboyong Putri Sakura Indonesia, Dessy Lia, ikut menanam pohon sakura bersama Ratu Sakura Jepang Erisa Kazui, guna menunjukkan dukungan RI dalam kampanye yang tidak saja bertujuan meningkatkan persahabatan internasional, tetapi juga untuk mengobarkan semangat memelihara lingkungan di tengah ancaman perubahan iklim global.

Walau hanya mengenakan pakaian kebaya, Putri Sakura Indonesia terlihat tetap bersemangat mengikuti seluruh kegiatan seremoni yang tengah berlangsung, sementara yang lainnya mengenakan jas dan jaket tebal pengusir dingin.

Dessy kerap tersenyum termasuk saat bersama Ratu Sakura Jepang yang mengenakan kimono tebal, menyiramkan air ke pohon sakura yang baru saja ditanam Dubes Jusuf Anwar serta pimpinan daerah Fukushima dan tokoh masyarakat lainnya.

"Keberadaan Putri Sakura Indonesia tidak saja simbol hubungan yang erat Indonesia dan Jepang, tetapi juga menjadi bukti dukungan Indonesia dalam mengobarkan `spirit` pemeliharaan lingkungan bagi kepentingan umat manusia," kata Dubes saat menyampaikan sambutan.

Dubes mengatakan, walau banyak masyarakat Indonesia yang belum pernah ke Jepang, namun mereka juga mencintai bunga sakura, hingga Kebun Raya Cibodas di Cianjur juga ikut menanam pohon sakura meski dengan jenis yang cocok untuk iklim Indonesia, yaitu yang berwarna merah muda (jenis prunus cerasoides).

Mantan menteri keuangan itu mengatakan, kampanye peringatan bunga sakura yang digelar Jepang secara internasional merupakan hal yang tepat ditengah persoalan perubahan iklim yang tengah mengancam dunia. Perubahan iklim akibat pemanasan global akan mempengaruhi tidak saja bunga sakura itu sendiri, tetapi juga kehidupan manusia.

"Penyelenggaraan kegiatan ini merupakan momentum yang tepat untuk bersama-sama mengatasi permasalahan perubahan iklim karena adanya pemanasan global," kata Jusuf Anwar lagi.

Pemerintah Jepang secara aktif menggelar kampanye persahabatan Diplomasi Sakura, berupa "International Friendship Cherry Blossom Commemoration" dalam upayanya semakin mendekatkan Jepang dengan dunia. Bunga sakura dipilih karena terbukti menjadi alat yang mampu memperat ikatan antara masyarakat Jepang dengan dunia.

Lebih jauh Dubes menjelaskan, Indonesia sendiri memiliki kampanye kepedulian lingkungan yang dikenal dengan sebutan "Satu Orang Satu Pohon" sebagai upaya ikut mengendalikan pemanasan global.

Setiap negara, katanya, harus aktif mendorong semangat menanam pohon oleh masyarakat demi kelangsungan kehidupan manusia itu sendiri. Berseminya bunga sakura merupakan anugerah alam yang indah dan sangat dinantikan tidak saja oleh masyarakat Jepang, tetapi juga setiap insan di seluruh dunia.

"Pertanyaannya, apakah anugerah alam ini masih dapat kita nikmati di masa mendatang. Disinilah perlunya bekerjasama dan saling mendukung, termasuk peranan `Queen` dan `Princess Sakura` dalam mengobarkan semangat generasi muda akan lingkungan dan persahabatan," kata dubes yang langsung disambut tepuk tangan hadirin.

Kegiatan yang sama juga dilakukan Ratu dan Putri Sakura tersebut di kawasan Iwate. Fukushima dan Iwate dipilih sebagai dua lokasi bagi peringatan Diplomasi Sakura tersebut.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009