Surabaya (ANTARA News) - Penjualan komputer, laptop dan perangkat teknologi informasi (TI) pada triwulan pertama tahun ini, turun cukup signifikan akibat fluktuasi nilai tukar rupiah dan krisis ekonomi global.

Sejumlah distributor produk komputer, laptop, dan TI yang dikonfirmasi saat mengikuti Pameran Komputek Computer Show 2009 di Surabaya, Rabu, mengatakan, krisis global telah menyebabkan daya beli masyarakat menurun.

Sebagian besar konsumen cenderung menunda rencana belanja produk komputer, laptop, maupun TI, karena menunggu kemungkinan turunnya harga.

"Tiga bulan pertama tahun ini, penjualan laptop dan produk TI menurun sekitar 20 hingga 30 persen. Melemahnya nilai tukar rupiah menjadi salah satu penyebabnya," kata Manager PT Astrindo (distributor Asus, Byon, Intel dan sejumlah produk komputer lainnya), Wiyaseno.

Menurut ia, produsen dan distributor komputer serta produk TI, juga tidak terlalu gegabah mengeluarkan produk dalam jumlah besar, karena pasar yang belum kondusif.

"Tapi setelah pemilu beberapa pekan lalu, kondisi pasar mulai membaik, kendati belum terlalu besar. Kalau nilai tukar rupiah stabil dan kondisi ekonomi juga terus membaik, pasar komputer akan kembali bergairah," tambah Seno.

Perwakilan distributor Dell Computer, Carol Kuntjoro menambahkan, pasar komputer, terutama laptop di dalam negeri masih cukup menjanjikan, kendati tidak sebaik 2008 lalu.

"Keluarnya produk-produk laptop mini (netbook) dengan harga yang cukup terjangkau konsumen, masih menjadi daya tarik tersendiri. Laptop mini saat ini menguasai lebih dari 60 persen pangsa pasar laptop," katanya.

Sementara itu, Ketua Panitia Pameran Komputek Computer Show, Okky Tri Hutomo yang ditemui terpisah mengaku optimistis transaksi penjualan produk komputer dan TI selama pameran hingga 4 Mei mendatang, akan naik sekitar 40 persen dibanding kegiatan serupa akhir 2008.

Pada pameran Komputek Show akhir 2008, panitia membukukan transaksi penjualan hampir mencapai Rp4 miliar dan kali ini ditargetkan naik hingga Rp5 miliar-Rp6 miliar.

"Pasar memang sedang tidak bagus, tapi dengan berbagai paket penawaran harga murah yang diberikan selama pameran, kami optimis konsumen lebih tertarik," ujarnya.

Berbeda dengan sebelumnya, lanjut Okky, kali ini puluhan produk komputer, laptop dan TI generasi terbaru ikut ditampilkan sekitar 75 peserta pameran. Bahkan sebagian produk belum dipasarkan secara resmi oleh produsen.
(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009