Mataram (ANTARA News) - Anak gunung Rinjani, Gunung Barujari, di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sabtu sore sekitar 15.30 WITA, meletus.

Gunung Barujari berada 2.376 meter dari permukaan laut, sementara induknya, Gunung Rinjani berketinggian 3.726 meter.

Kepala Dinas Pertambangan dan Energi NTB, Ir Heryadi Rachmat di Mataram, Sabtu malam mengatakan, letusan pertama terjadi sekitar pukul 15.50 Wita disusul letusan kedua dan ketiga lima menit kemudian.

Ia mengatakan, semburan abu tipis hasil letusan Gunung Barujari tersebut mengarah ke Desa Senaru, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara yang lokasinya berdekatan dengan gunung api.

"Menurut laporan dari geologis kami, Kusnadi, yang mendampingi tim dari Badan Geologi Bandung dipimpin ahli gunung api Igan Supriatman akan memindahkan `seismograf` atau alat pencatat gempa dari pemantauan gunung api ke pelawangan (pintu masuk kawasan peristiwa)," katanya.

Menurut Heryadi, di sekitar pelawangan turun abu tipis. Tim ahli gunung api berencana menginap di pelawangan sedangkan pengecekan akan dilakukan esok Minggu (3/5).

"Karena mereka tiba di pelawangan sudah sore, maka pusat letusan belum diketahui secara pasti," ujarnya.

Letusan Gunung Barujari tersebut belum membahayakan, namun warga sekitar diharapkan tetap waspada.

Gunung Barujari pada September 2004 meletus dan menyemburkan lava dan abu, namun tidak sampai menelan korban jiwa. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009