Jakarta (ANTARA) - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) akan memangkas gaji terhadap para staf pelatih tim nasional dari U-16 hingga senior di tengah pandemi COVID-19.

“Timnas Indonesia tidak berkegiatan sebagai dampak dari keadaan luar biasa ini, maka kemungkinan besar akan ada penyesuaian terhadap gaji mereka,” ujar Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan di Jakarta, Kamis.

Menurut Iriawan, kebijakan tersebut tengah dikaji di internal PSSI.

Namun, dia memastikan bahwa di bulan Maret 2020 semua staf pelatih mendapatkan gaji utuh.

“Khusus untuk gaji bulan Maret, staf pelatih masih mendapatkan gaji penuh,” tutur Iriawan.

Menanggapi hal tersebut, asisten pelatih timnas Indonesia Nova Arianto mengaku belum mendengarnya.

Akan tetapi, apapun kebijakan PSSI nantinya, Nova menegaskan bahwa dia memahami dan siap mengikutinya.

“Saya siap mengikuti apapun kebijakan dan arahan dari PSSI. Saya sangat bisa memahami situasi saat ini. Saya yakin PSSI mempunyai kebijakan terbaik untuk menghadapi situasi sekarang,” kata pria berusia 41 tahun itu.

Semua kegiatan tim nasional Indonesia, baik senior maupun kelompok umur, dihentikan sementara karena pandemi COVID-19.

Baca juga: PSSI hentikan sementara Liga 1 dan 2 2020 lantaran virus corona

Para pemain diinstruksikan untuk berlatih di tempat tinggal masing-masing.

Kondisi mereka terus dipantau oleh para pelatih yaitu Bima Sakti di timnas U-16 serta manajer pelatih asal Korea Selatan Shin Tae-Yong yang membawahi timnas U-19 dan senior.

Ada tiga asisten pelatih senegara Shin Tae-Yong yang juga turut menangani timnas yakni Gong Oh-Kyun, Kim Hae-Woon dan Lee Jae-Hong.

Baca juga: Timnas U-16 latihan daring saat pandemi COVID-19
Baca juga: PSSI akan hentikan liga 1-2 apabila status darurat corona diperpanjang


Pewarta: Michael Siahaan
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2020