Semarang (ANTARA News) - Pengurus PSIS Semarang mengumumkan bahwa tim sepak bola berjuluk Mahesa Jenar itu bubar karena kesulitan pendanaan, meski sejumlah pertandingan di Liga Super masih menunggu.

"Mulai Selasa ini secara resmi PSIS senior kami bubarkan. Dengan pembubaran ini maka secara otomatis kontrak pemain dan pelatih juga selesai hari ini," kata Ketua Umum PSIS, Sukawi Sutarip, di Semarang, Selasa.

Menurut dia, manajemen tinggal memenuhi gaji pemain untuk Mei 2009 ini dan batas waktu pembayaran gaji adalah tanggal 10.

"Kita sudah konsultasi dengan Badan Liga Indonesia (BLI) soal pembubaran tim senior ini dan mereka tidak mempermasalahkannya," katanya.

Meskipun timnya dibubarkan, kata Sukawi Sutarip yang juga Wali Kota Semarang, PSIS tetap melanjutkan kompetisi Liga Super hingga selesai. Sisa pertandingan PSIS di Liga Super akan dijalani oleh PSIS U-21 Tahun.

Pada musim kompetisi tahun ini, PSIS masih menyisakan tujuh pertandingan, empat di kandang dan tiga laya tandang.

Empat laga kandang yang disisakan PSIS adalah pertandingan melawan Persijap Jepara, Persija Jakarta Pusat, Persik Kediri, dan Arema Malang, sedangkan tiga kali laga tandang adalah menghadapi Pelita Jaya Purwakarta, Persiba Balikpapan, dan PKT Bontang.

Dengan pembubaran tim senior ini maka pemain yang akan bertanding melawan Persijap, Persija, Persik Kediri, dan lainnya adalah tim PSIS U-21 asuhan pelatih Ashadi.

PSIS tidak bisa melanjutkan pertandingan Liga Super karena tidak ada pemasukan bagi tim belakangan ini. "Selama ini saja kita sudah menghabiskan dana Rp6 miliar dan masih menanggung hutang kepada pihak-pihak lain," katanya.

Menyinggung dana yang dibutuhkan PSIS U-21, Sukawi Sutarip didampingi Direktur Utama PT Mahesa Jenar (pengelola PSIS) mengatakan, dana yang dibutuhkan tidak terlalu besar jika dibandingkan dengan pemain-pemain senior.

"Gaji pemain PSIS U-21 tidak terlalu tinggi dibandingkan pemain senior. Kita juga membuat kebijakan tidak mau bertanding tandang di tempat yang jauh karena tidak ada biaya," katanya menegaskan.

Ia menambahkan, untuk melanjutkan sisa pertandingan pada Liga Super yang tinggal satu bulan ini (berakhir sekitar 13 Juni 2009), PSIS U-21 Tahun memerlukan dana sekitar Rp1,5 miliar.

Sampai dengan pembubaran PSIS ini, Onambele Jules Basile dan kawan-kawan berada pada urutan terbawah atau 18 klasemen sementara Liga Super dengan nilai 19 dari 27 kali main, empat kali menang, tujuh kali seri, dan 16 kali kalah.

Dalam empat kali pertandingan terakhir ini, PSIS tidak pernah menang. Mereka kalah dari Persipura Jayapura (0-4), Persiwa Wamena (0-6), Persib Bandung (0-2), dan Persela Lamongan (0-1).
(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009