"Kita menargetkan laba minimal Rp200 miliar tahun ini," kata Direktur Utama PT Kereta Api Ignasius Jonan pada BUMN Executive Club di Jakarta, Rabu.
Saat bersamaan perseroan juga menargetkan pendapatan sebesar Rp5,5 triliun, melonjak dari pendapatan sebelumnya Rp4,3 triliun.
Ia menjelaskan, peningkatan kinerja keuangan antara lain didorong program efisiensi secara menyeluruh di perusahaan.
"Program efisiensi meliputi penggunaan infrastruktur yang telah ada secara maksimal, dan program pemasaran layanan," katanya.
Pada tahun 2009 ia menuturkan, perseroan mengalokasikan dana untuk investasi sekitar Rp600 miliar-Rp700 miliar, turun dari investasi 2008 sebesar Rp950 miliar.
Investasi 2009, katanya, sebesar Rp200 miliar akan dialokasikan untuk pengembangan infrastuktur angkutan batubara di Sumatera Selatan.
Sebesar Rp200 miliar digunakan untuk pengembangan dengan penambahan armada KRL Jabodetabek.
Sedangkan sisanya untuk perbaikan infrastruktur demi meningkatkan trafik dan kapasitas angkutan kereta.
Dengan demikian tambahnya, jumlah penumpang kereta di Jawa bisa meningkat lima hingga enam persen tahun ini.
Sedangkan angkutan batubara bisa ditingkatkan menjadi 11,6 juta ton. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009
