Gorontalo (ANTARA News) - Gara-gara tidak mendukung salah satu partai politik, warga Kelurahan Tanjung Kramat, Kota Gorontalo tak bisa menikmati jalan raya karena tak kunjung dibangun oleh pemerintah.

"Jalan ini sudah lama akan dibangun, tapi karena kami tak mendukung partai tertentu rencana tersebut gagal," ungkap Risno Mateka, warga Tanjung Kramat, Rabu.

Ia menilai, proyek jalan itu tak direalisasikan pemerintah karena warga setempat selalu mengkritik Walikota Gorontalo, Adhan Dambea serta tak memberi dukungan pada partai pimpinan Adhan.

"Beberapa bulan lalu ada utusan dari partai itu yang meminta kami tak berharap bisa mendapatkan jalan raya karena tak mendukung walikota sejak awal pencalonannya dalam Pilkada," ujarnya.

Padahal, kata dia, jalan sepanjang 278 meter tersebut sangat dibutuhkan warga Tanjung Kramat, yang hingga saat ini belum merasakan nikmatnya memiliki akses jalan memuaskan di wilayah itu.

Hingga saat ini, plang proyek jalan raya yang tertancap di Tanjung Kramat masih berdiri kokoh, sementara proyek tersebut tak terealisasi sedikitpun.

Proyek senilai 167 juta rupiah yang dikerjakan PT. Mulia Dharma Nusa itu seharusnya selesai dalam 90 hari dan siap digunakan pada 2008.

"Kami berharap pemerintah jangan menggunakan kekuasaannya untuk menzalimi kami, hanya karena kami tak mendukung partainya," kata Arifin Usman, warga lainnya. (*)





Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009