Jakarta (ANTARA News) - Ketinggian air di Pintu Air Manggarai, meski masih melewati ambang batas normal, telah menyusut drastis antara lain karena kondisi cuaca di Jakarta dan sejumlah daerah seperti Bogor dan Depok tidak lagi mengalami hujan. "Di Manggarai sekarang ketinggiannya 775 cm," kata penjaga Pintu Air Manggarai, Agus, ketika dihubungi ANTARA News di Jakarta, Rabu. Namun, ketinggian pada sekitar pukul 16.00 WIB itu masih berada di atas ambang batas normal dari Pintu Air Manggarai yaitu setinggi 750 cm. Sebelumnya, ketinggian air sempat mencapai 870 cm pada sekitar pukul 08.00 WIB sehingga diberlakukan tahap Siaga II, yang berarti ketinggian telah melebihi 850 cm. Sementara itu, ketinggian air pada sekitar pukul 16.00 WIB di Pintu Air Depok adalah 180 cm (batas normal 200 cm) dan di Pintu Air Katulampa Bogor mencapai 70 cm (batas normal 80 cm). Sedangkan pada sekitar pukul 08.00 WIB, ketinggian di kedua pintu air tersebut adalah 145 cm di Depok dan 60 cm di Katulampa Bogor. Ia juga memaparkan, kondisi cuaca baik di Manggarai, Depok, maupun Bogor, pada saat ini dalam keadaan tidak hujan. Banjir juga menyebabkan ratusan warga yang tinggal di bantaran Kali Ciliwung kembali mengungsi. Warga Kampung Pulo, Jakarta Timur, yang rumahnya terendam juga telah mengungsi antara lain di kelurahan dan pelataran gedung eks-bioskop Nusantara di Jalan Jatinegara Barat. Selain Kampung Pulo, kawasan pemukiman padat lainnya yang telah tergenang dan menyebabkan banyak warga mengungsi antara lain di daerah Bidaracina dan Cawang, Jakarta Timur. Sejumlah warga, meski mengaku telah terbiasa dengan banjir, tetapi juga berharap agar pemerintah dapat mengambil langkah yang efektif agar mereka tidak selalu mengungsi setiap tahun. Sementara itu, sejumlah sekolah seperti SMA 8 di daerah Bukit Duri, Jakarta Selatan, juga telah meliburkan siswanya karena berbagai ruang kelasnya telah terendam banjir hingga sekitar 50 cm.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009