Gorontalo (ANTARA News) - Dianggap telah mengkhianati keputusan partai, DPD II Golkar Kota Gorontalo meminta DPP segera memberhentikan Fadel Muhammad sebagai Ketua DPD I Golkar Provinsi Gorontalo.

"Fadel sudah nyata-nyata menghancurkan dan mengingkari hasil Rapimnas Khusus dan tak bisa lagi diharapkan partisipasinya untuk memenangkan Jusuf Kalla," kata Ketua DPD II Golkar Kota Gorontalo, Adhan Dambea, dalam konferensi pers di  Gorontalo, Kamis.

Sikap DPD II tersebut dipicu oleh pernyataan Fadel dalam rapat Golkar pada Rabu malam (6/5), yang memperbolehkan seluruh DPD II di Gorontalo memenangkan Susilo Bambang Yudhoyono, asal tak menggunakan atribut partai tersebut.

Fadel juga dianggap berkhianat karena mengeluarkan pernyataan akan mempercepat munas jika duet Jusuf Kalla-Wiranto gagal dalam Pemilu dan merekomendasikan Aburizal Bakrie sebagai gantinya.

Atas dasar itu, DPD II telah menyurati Ketua Umum Golkar dan akan melakukan pertemuan pada Sabtu (9/5) di Jakarta membahas hal tersebut.

Adhan menambahkan, DPD II Golkar di wilayah lain seperti Kabupaten Gorontalo, Bone Bolango, Gorontalo Utara, Pohuwato dan Boalemo juga akan mengambil sikap yang sama untuk memberhentikan Fadel.

"Fadel jangan salah menafsirkan hasil pleno beberapa waktu lalu. DPP mengizinkan kadernya menjadi cawapres bagi SBY dan bukan sebagai tim sukses," katanya.

Sementara itu, meski terus mendapat kecaman dari DPD II Kota Gorontalo dalam beberapa hari terakhir, Fadel enggan menanggapi lebih jauh hal tersebut.

"Saya tidak pernah mengkhianati partai Golkar, tapi kalau ada yang menganggap seperti itu silahkan saja," ujarnya.  (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009