"Kami meminta maaf kepada semua orang yang telah menunggu perilisan film-film ini. Kami akan memberi tahu Anda tentang jadwal rilis mendatang segera setelah diputuskan melalui situs resmi kami," kata Toho dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Oricon, Sabtu.
Versi teater ke-24 dari tokoh detektif ikonis, "Detective Conan: Scarlet Bullet" mulanya direncanakan untuk rilis pada 17 April di bioskop.
Kisah film itu mengambil latar di upacara pembukaan festival olahraga terbesar di dunia, WSG-World Sports Games.
Selain Conan Edogawa, akan ada karakter utama yang memegang kunci insiden tersebut, yaitu Akai Shuichi, yang terlibat dalam masalah dan petualangan terbaru Conan kali ini.
Sementara, anime ikonis lainnya, yaitu "Crayon Shin-chan" kembali ke layar lebar dan mengambil latar petualangan Shinnosuke alias Shin-chan di Kerajaan Rakuga, yang mengapung di tanah menggunakan "Rakugaki" sebagai energi.
Film layar lebar ke-28 "Crayon Shin-chan" ini sebelumnya dijadwalkan rilis pada tanggal 24 April di bioskop Jepang.
Baca juga: Animator Shin-chan Masaaki Yuasa umumkan proyek kartun terbaru
Baca juga: Bedanya bikin kartun anak dan dewasa, menurut animator Shin-chan
Lalu, salah satu film drama yang dinantikan banyak penggemar film di Jepang, "Ito" ("糸") yang dibintangi Masaki Suda dan Nana Komatsu, merupakan film live-action yang diadaptasi dari sebuah single yang dirilis pada tahun 1998.
Film ini mulanya direncanakan untuk tayang pada 24 April.
Terakhir, "Confidenceman JP", yang ditulis oleh penulis skenario populer Ryota Furusawa, disiarkan sebagai seri sembilan drama yang berakhir April 2006, dan versi film dirilis pada 17 Mei 2019.
Film sebelumnya berhasil ditonton oleh lebih dari 2 juta penonton dan meraup pendapatan box office sebesar 2,94 miliar yen.
Film yang dibintangi oleh Masahiro Higashide ini awalnya dijadwalkan untuk rilis pada 1 Mei.
Baca juga: "Detektif Conan" berpetualang di Singapura dalam film terbaru
Baca juga: Film terbaru "Detective Conan" cetak rekor
Baca juga: Punya penikmat tersendiri, kartun 2D tidak akan hilang
Penerjemah: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020