Mingora, Pakistan, (ANTARA News) - Pesawat tempur Pakistan mengebomi posisi-posisi Taliban di Swat Jumat, sehari setelah perdana menteri memerintahkan militer untuk menyingkirkan teroris dan sebagai komitmen kepada Amerika Serikat (AS) untuk memerangi kelompok garis keras.

Helikopter bersenjata, pesawat tempur dan tentara semua terlibat dalam operasi-operasi di Swat. Sekitar 12 gerilyawan garis keras tewas setelah sebanyak 55 terbunuh dalam pertempuran sehari sebelumnya, kata Mayor Nasir Khan, juru bicara militer di Swat melalui telepon, demikian dikutip dari Reuters.

Perdana Menteri Yusuf Raza Gilani mengatakan dalam pidato televisi Kamis malam, bahwa kelompok garis keras berusaha untuk menguasai negara ini dengan senjata.

"Dalam rangka memulihkan kehormatan dan kejayaan tanah air kami dan melindungi rakyat, pasukan angkatan bersenjata telah diserukan untuk membasmi kelompok garis keras dan teroris," katanya, dengan latar belakang serangan besar terhadap para pejuang Taliban di Swat.

Pertempuran di lembah yang indah di barat laut, 130 kilometer dari Islamabad, yang juga bekas pusat pariwisata yang menjadi ujian bagi Pakistan dalam menangani meningkatnya pemberontakan Taliban itu telah mencemaskan AS.

Presiden Pakistan Asif Ali Zardari, dalam pembicaraan di Washington pekan ini, menjamin Presiden AS Barack Obama bahwa militernya akan mengalahkan Al Qaida dan sekutu-sekutunya.

Upaya-upaya Pakistan untuk mengatasi kelompok garis keras yang bersembunyi di dekat perbatasan dengan Afghanistan itu, tampaknya merupakan upaya penting untuk mengalahkan pemberontakan di negaranya. Sementara itu, masalah-masalah pun makin meningkat karena kelompok garis keras makin mendekati ke Islamabad, seperti Swat. Ini meningkatkan kecemasan mengenai stabilitas Pakistan yang memiliki senjata nuklir itu.

Khan mengatakan: "Helikopter-helikopter bersenjata kami hari ini menggempur dengan target dan menghancurkan dua tempat persembunyian kelompok garis keras di Kabal, dan kami telah mengkonfirmasikan laporan-laporan bahwa 10 sampai 12 gerilyawan telah tewas," katanya menyinggung serangan terhadap daerah pertahanan garis keras di barat laut kota besar Swat, Mingora.

Dia mengatakan, di medan tersebut juga terjadi serangan darat yang didukung serangan udara di beberapa tempat lainnya di lembah itu. Dan seorang komandan penting Taliban telah tewas dalam pertempuran pagi ini, katanya.(*)



 

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009