Surabaya (ANTARA News) - Perkumpulan Bulu Tangkis (PB) Djarum Kudus mempertahankan gelar juara umum kejuaraan Piala Indocock Wali Kota Surabaya 2009 yang berakhir di GOR Sudirman Surabaya, Sabtu malam.

Pemain-pemain Djarum yang lolos pada delapan dari 20 nomor final di kejuaraan berhadiah total Rp130 juta ini, sukses merebut tujuh gelar juara.

Empat gelar di antaranya direbut melalui final sesama pemain Djarum (all Djarum finals), yakni nomor tunggal dewasa dan taruna putri, tunggal taruna putra, serta ganda taruna putri.

Pada nomor tunggal dewasa putri, Febby Angguni menang atas Rosaria Yusfin Pungkasari 18-21, 22-20, 21-14, kemudian Ana Rovita menundukkan Ayu Wanda 21-18, 23-21 di kelompok taruna.

Tunggal taruna putra Djarum, Arief Gifar membekuk unggulan teratas Riyanto Subagja 18-21, 21-12, 21-18 dan pasangan Aulia Putri/Nurbeta mengatasi Deariska Putri/Gloria Emanuelle 22-20, 21-18.

Sedangkan tiga gelar lainnya direbut Djarum dari ganda remaja putra melalui Arya Maulana/Edi Subaktiar yang menang atas Alvian/Andrio (Pusdiklat DKI Jakarta) 23-21, 21-17.

Pemain tunggal remaja putri Shesar Hiren mengalahkan Panji Akbar (Pusdiklat DKI) 21-6, 21-17 dan terakhir tunggal pemula putri Marsa Indah unggul mudah 21-11, 21-8 atas Tia Sari (Pusdiklat DKI).

Satu-satunya gelar juara Djarum yang lepas adalah dari nomor ganda taruna putra, ketika pasangan Didit Juang/Seiko Wahyu ditaklukkan Fernaldi/Wahyu Nayaka (Tangkas/Ratih) 21-12, 16-21, 16-21.

Sementara itu, pebulu tangkis tuan rumah kembali harus tertunduk lesu karena gagal mengambil gelar juara umum.

PB Suryanaga Surabaya yang diharapkan mampu menjadi pesaing, hanya merebut satu gelar melalui Fauzi Adnan di tunggal dewasa putra. Prestasi Suryanaga ini jauh dibawah pencapaian tahun sebelumnya dengan empat gelar.

Selain Suryanaga, tuan rumah juga manyabet gelar dari nomor ganda campuran taruna melalui pasangan M.Andrean/Aan Dwi (Citra Raya Unesa Surabaya) dan Giant Anas (Gemilang Surabaya) di nomor anak-anak.

Ganda Komang Sandy/Ricky dari Hi-Qua Wima Surabaya yang diharapkan bisa menambah koleksi gelar tuan rumah, justru takluk dari unggulan ketiga Agung Ruhanda/Enroe (Mutiara Bandung).

Ketua Bidang Pembinaan Prestasi Pengprov PBSI Jatim, Ferry Stewart mengakui kekuatan Djarum dan klub-klub lain dari Jawa Barat serta DKI Jakarta masih sulit disaingi pemain Jatim.

"Kami harus secepatnya berbenah agar bisa mengejar ketinggalan itu. Setelah dipanggilnya beberapa pemain Jatim ke Pelatnas beberapa waktu lalu, kami sedikit terlambat menyiapkan penerusnya," katanya.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009