Setelah menyelesaikan 10 trayek khusus (SS=special stage) hampir 50 km, belia yang menggenjot Subaru Imprezza WRX dan masih duduk di bangku SMP itu mencetak angka tercepat 33 menit 59,6 detik disusul Doddy dari Sumatera Utara dengan waktu 34:45.4 dan rekan sedaerahnya Benny Lautan dengan catatan 35:16.4.
Sehari sebelumnya, pada perlombaan putaran pertama, Sean yang baru pertama kali menjuarai reli mobil sebagai driver, tampil di urutan puncak dan masih disusul Doddy yang juga mengendarai Subaru sedangkan Robin Tato di tangga ketiga melorot ke urutan keenam pada hari kedua lomba.
"Kemenangan ini terjadi karena bantuan berbagai pihak. Treknya bagus, kendaraan mendukung dan cuaca pun tidak menghalangi perlombaan. Saya berterima kasih kepada berbagai pihak yang mendukung saya," kata Sean, juara nasional navigtor 2008 dan masuk Museum MURI dunia sebagai navigator termuda dan memenangi lomba. Minggu merupakan putaran kedua dari empat putaran kejuaraan reli junior musim ini.
Bill Hayes, navigator yang mendampingi Sean dalam perlombaan itu, seperti sehari sebelumnya menyatakan takjub dan seolah tidak percaya dengan apa yang sudah dilakukan Sean.
"Ia masih amat muda, masih 12 tahun, kecemerlangan karir otomotif terpampang di depannya," kata Bill, navigator Rifat Sungkar ketika mengiktui lomba reli Asia Pasifik (APRC) tahun sebelumnya.
Ayah Sean, Ricardo Gelael, menyatakan gembira dengan kemajuan puteranya itu.
"Ia semakin maju karena mau mendengar apa kata orang. Mentalnya semakin kuat berlomba selama dua hari. Kini tergantung kepada dia mau jadi pereli beneran atau hanya hobi," kata Ricardo mengomentari puteranya yang berlomba pada grup junior 4WD itu.
Pada nomor grup junior 2 WD, pereli Sumatera Utara memborong urutan tiga besar, dimulai darfi Syariful Adil dengan mengantungi waktu 38:31.7, disusul Irliansyah Putra 39:33.9 dan Asmansyah Harahap dengan cetakan waktu 39:40.4.
Pada Grup Profesional (senior), posisi tiga besar pada putaran pertama Sabtu berulang lagi Minggu, ketika Subhan ?Ubank? Aksa mebawa nama Sulawesi Selatan dengan didampingi Hade Mboi tampil sebagai juara dengan catatan 37:25.2, disusul Rifat Sungkar (37:28.6) dan Rizal Sungkar (37:46.3).
"Saya melaju stabil karena dukungan kendaraan yang stabil. Ini pemanasan menjelang perlombaan reli kejuaraan nasional," kata Ubank mengomentari kemenangannya. Pereli ini sebelumya mengikuti beberapa putaran kejuaraan dunia kategori P-WRC di beberapa negara.
Pereli kondang dari Sumatera Utara, Ijeck yang juga ketua umum IMI Sumut, tidak dapat meneruskan perjuangannya di atas Subaru Imprezza WRX yang dikendarainya, karena mengalami masalah dengan kendaraannya pada SS-18, padahal lomba tinggal dua lintasan lagi.
"Ia tidak dapat melanjutkan perlombaan karena kendaraannya bermasalah pada SS18," kata manajer tim Bla Bla Motorsport, Rudy Siregar, tentang Ijeck, abang kandung Doddy yang menempel ketat Sean pada perlombaan Grup Junior.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009
