Tokyo (ANTARA News) - PM Rusia Vladimir Putin menginginkan terciptanya keseimbangan senjata nuklir antara pihaknya dan Amerika Serikat (AS) melalui perundingan yang baru mengenai pengurangan senjata nuklir baru.

Demikian disampaikan PM Putin seperti dikutip NHK di Tokyo, Minggu, sehari sebelum kunjungan dua harinya ke Jepang yang dimulai Senin (11/5).

Dalam wawancara yang berlangsung di Moskow itu, Putin mengeritik kebijakan mantan Presiden AS Bush yang dinilainya gagal menangani persoalan perlucutan senjata nuklir.

Kesepakatan nuklir yang ditandatangani dirinya dengan Presiden George W Bush tujuh tahun lalu justru mempertahankan supremasi nuklir AS.

Namun, dengan pemerintahan baru pimpinan Barack Obama, Putin memiliki harapan baru, terutama dengan kebijakan Obama akan dunia yang bebas nuklir.

Lawatan tersebut merupakan kunjungan balasan atas kedatangan PM Taro Aso ke Moskow pada Februari 2009.

Selama di Jepang, Putin berharap kedua negara bisa menandatangani kerjasama nuklir bagi tujuan damai, khususnya dalam pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir.

Jepang sendiri dikenal keras dalam kampanye dunia yang bebas nuklir. Negeri sakura tersebut merupakan satu-satunya negara yang pernah merasakan kehancuran dari senjata nuklir AS pada masa Perang Dunia II.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009