Makassar (ANTARA News) - Kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) melalui pintu masuk Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar tahun 2008 meningkat 46 persen dari tahun sebelumnya atau paling tinggi dibanding 15 pintu masuk internasional di Indonesia.

Meningkatnya arus wisman ke Sulawesi Selatan kurun waktu tersebut yang tercatat 31.215 orang antara lain tersedianya aksesibilitas internasional dari bandara ini yang berimplikasi langsung terhadap target kunjungan, kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sulsel, HM. Suaib Mallombasi di Makassar, Selasa.

Aksesibilitas penerbangan langsung dari Malaysia - Makassar maupun Makassar ke Tanatoraja dengan menggunakan pesawat Fokker dan transportasi darat cukup lancar sehingga memudahkan para turis berkunjung ke obyek wisata budaya di Tanatora, taman laut "Takabonerate" (Kabupaten Selayar), taman nasional cagar alam Bantimurung, (Maros), Benteng Rotterdam (Makassar) dan pembuatan perahu phinisi (Bulukumba).

Disbudpar Sulsel, katanya, tahun 2009 mentargetkan kunjungan wisman sebanyak 37 ribu orang atau naik 20 persen dibandingkan kedatangan wisman tahun 2008 tercatat 31 ribu orang lebih, sedangkan wisatawan nusantara (wisnu) dengan sasaran 2,7 juta orang atau naik 32 persen dari kunjungan tahun 2008 sebanyak 2.032.021 orang.

Target pencapaian kunjungan wisman maupun wisnu tahun ini akan mewarnai kepariwisataan Sulsel ke depan menyusul membaiknya fasilitas dan prasarana jalan ke obyek-obyek wisata menarik dan unik yang tersebar pada 24 kabupaten/kota di provinsi ini.

Sasaran wisman sebanyak itu dapat dicapai sebab Sulsel akan memanfaatkan pertemuan internasional kelautan WOC di Manado, Sulawesi Utara, 11 - 16 Mei 2009 melalui Bandara Sultan Hasanuddin, katanya dan menambahkan, para tamu WOC tersebut nantinya transit di Makassar sehingga kegiatan ini harus dimanfaatkan dengan mengajak mereka untuk berkunjung ke Tanatoraja atau Takabonerate, Selayar.

Kedua obyek wisata yang cukup unik ini yakni pemakaman jenazah bangsawan yang merupakan budaya adat masyarakat setempat dan taman laut Takabonerate yang memiliki jutaan biota laut yang indah, lanjutnya, sudah dipromosikan ke Eropa, Asia, Asean termasuk Amerika yang sebagian besar penduduknya senang dengan budaya tradisional maupun Takabonerate sebagai obyek penelitian bidang kelautan.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009