London (ANTARA News/Reuters) - Liga Premier tengah mempertimbangkan mengadopsi aturan rekrutmen pemain yang dibesarkan oleh kompetisi lokal melalui penerapan kuota pemain lokal yang mesti bermain untuk setiap klub sehingga kualitas tim nasional Inggris meningkat.

Dalam satu dokumen yang disampaikan menteri olahraga Inggris, klub-klub utama negara itu termasuk Manchester United dan Chelsea mendukung aturan yang diadopsi organisasi sepakbola Eropa UEFA namun menolak formasi aturan 6+5 dari FIFA yang didasarkan pada asal kebangsaan pemain.

"Bercermin pada keinginan untuk mendorong pengembangan talenta lokal dan untuk meyakinkan bahwa masa depan pasokan pemain-pemain berkualitas nasional setidaknya bisa sebaik seperti sekarang, klub-klub sepakbola kita pada prinsipnya telah mengisyaratkan dukungan kuota pemain dalam negeri diterapkan pada pertandingan-pertandingan di Liga Primier," demikian dokumen kementerian olahraga Inggris seperti dipelajari Reuters.

"Tujuan FIFA itu patut dipuji namun akan bertentangan dengan Undang-Undang Kebebasan Bergerak Uni Eropa, menghambat perkembangan bakat muda dan merugikan keberhasilan Liga Premier dan sepakbola Inggris secara keseluruhan."

Liga Sepakbola Inggris, yang mengelola tiga divisi di bawah Liga Premier, memperkenalkan sebuah peraturan musim kompetisi depan dengan mana setidaknya empat dari setiap 16 anggota skuad yang bertanding tercatat pada satu klub Inggris minimal tiga tahun sebelum ulang tahun ke-21 mereka.

Peraturan ini tidak memasukkan pembatasan berdasarkan kebangsaan para pemain.

Sementara itu, FIFA masih terus melobi banyak kalangan guna mendukung aturan 6+5 di kompetisi Eropa meskipun menghadapi risiko tuntutan hukum dari Komisi Eropa yang merupakan lengan eksekutif Uni Eropa, yang sebelumya telah menyebut aturan tersebut menyalahi aturan tegas mengenai kebebasan pergerakan pekerja.

Brussels mendukung aturan UEFA mengenai pemain yang dibesarkan kompetisi lokal (home-grown player) ini karena peraturan tersebut tidak langsung mendiskriminasi pemain berdasarkan kebangsaan atau paspornya.

Liga Premier juga berencana memperketat peraturannya dalam soal transfer pemain di bawah usia 18 tahun, demikin dokumen tersebut.

UEFA menginginkan sebuah larangan dari seluruh Eropa atas transfer pemain di bawah usia 18 tahun demi membantu memacu liga domestik, mendorong perkembangan bibit muda dan memerangi kecenderungan terus meningkatnya jumlah pemain muda yang ditransfer ke Eropa, terutama dari Afrika dan Amerika Selatan.

Saat ini, usia minimal pemain yang bisa ditransfer di lingkup Eropa adalah 16 tahun, untuk memenuhi Undang Undang ketenagakerjaan Eropa, namun Komisi Eropa menyatakan akan mempertimbangkan proposal UEFA itu. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009