Jakarta (ANTARA News) - PB Percasi mengandalkan dua pecatur muda terbaiknya GM Susanto Megaranto (elo rating 2553) dan GMW Irene Kharisma Sukandar (2300) pada Kejuaraan Catur Asia kedelapan di Subic Exhibition and Convention Center, Olongapo City, Filipina.

Kejuaraan di Filipina tersebut sebelumnya dijadwalkan berlangsung, Rabu, namun ditunda hingga waktu sebelum pertandingan babak kedua dimulai, Kamis (14/5), karena Presiden Federasi Catur Filipina Prospero Pichay berhalangan hadir untuk pembukaan kejuaraan itu.

Menurut siaran pers PB Percasi, kejuaraan itu diikuti 80 pecatur putra dan 40 putri dari 16 negara di Asia. Mereka akan bertanding sebelas babak menggunakan sistem Swiss hingga 23 Mei 2009 untuk memperebutkan total hadiah 50.000 dolar AS dan sepuluh tiket ke Piala Dunia Catur 2010 di bagian putra, dan total hadiah 15.000 dolar AS serta tiga tiket Piala Dunia Catur 2010 di bagian putri.

Selain Susanto dan Irene, PB Percasi juga mengirim MI Irwanto Sadikin (2447), MF Awam Wahono (2391) dan MF Anjas Novita (2345) untuk mengikuti kejuaraan di Filipina itu.

Pada babak pertama Susanto bertemu pecatur India MI Jayaram Ashwin (2413), Irwanto lawan GM Ehsan Ghaem Maghami (2593) dari Iran, Awam lawan GM Antonio Rogelio Jr (2518) dari Filipina, Anjas lawan Mohamed Al Sayed (2480) dari Qatar, serta Irene yang bertemu pecatur tuan rumah MIW Beverly Mendoza (2045).

PB Percasi menargetkan kedua pecatur andalan Indonesia tersebut dapat lolos menuju Piala Dunia dengan menyertakan pelatih asingnya GM Lasha Janjagava yang juga akan bertindak sebagai sekondan.

Di bagian putri peringkat unggulan Irene berada di posisi ke-16. Unggulan pertamanya adalah mantan juara dunia asal Cina GM Zhu Chen (2491) yang kini bermain membela Qatar, negara suaminya GM Mohamed Al Modiahki (2585) yang juga turut ambil bagian di putra.

Di bagian putra Susanto Megaranto berada pada peringkat unggulan ke-18. Unggulan pertamanya adalah GM Krishnan Sasikiran (2682) dari India.

Di bagian putra ini tercatat ada dua pecatur putri yang ikut serta, yaitu runner-up dunia 2008 GM Hou Yifan (2590) dari Cina yang masih berusia 14 tahun dan MI Harika Dronavalli (2474) dari India yang pernah beberapa kali menjadi juara dunia junior.
(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009