Tokyo (ANTARA News) - Konsul Kehormatan RI di Fukuoka yang baru, Hiroyuki Kawabe, mengatakan, wilayah selatan Jepang, khususnya di Fukuoka memiliki populasi kelompok masyarakat lanjut usia yang besar, sehingga membuka peluang bagi perawat negara asing, termasuk dari Indonesia.

Demikian disampaikan Kawabe kepada ANTARA News usai pelantikan dirinya oleh Dubes RI untuk Jepang Jusuf Anwar yang berlangsung di kediaman Wisma Duta di Tokyo, Kamis.

Menurut Kawabe, komposisi antara orang berusia muda dan tua sangat jauh, sehingga tidak banyak yang memberikan perhatian atau menjaga keberadaan kaum lanjut usia tersebut.

"Disinilah peluang bagi perawat Indonesia terbuka lebar," kata Ketua Kadin wilayah Fukuoka itu.

Saat ini baru sembilan tenaga perawat Indonesia yang bekerja di tiga rumah sakit di Fukuoka.

Ia juga memaparkan bahwa program perluasan kerjasama ekonomi dan investasi perlu juga terus ditingkatkan mengingat keberadaan kerjasama strategis dalam kerangka Economic Partnership Agreement yang ditandatangani Indonesia - Jepang.

"Ini perlu terus ditingkatkan, khususnya di wilayah Fukuoka dan selatan Jepang pada umumnya," kata Kawabe yang siang itu didampingi isterinya.

Fukuoka, katanya, merupakan pintu gerbang bagi perdagangan antara Jepang dengan negara-negara Asia, terutama dengan Asia Tenggara. Di lain pihak posisi Fukuoka yang kian menginternasional juga mendorong perlunya perluasan kerjasama Indonesia - Jepang dengan kawasan yang lebih luas seperti Asia dan Pasifik.

"Saya menginginkan kerjasama yang luas ini di kedua kawasan tersebut, sehingga hubungan Fukuoka dan Indonesia bisa betul-betul bermanfaat," katanya.

Sementara itu, Dubes Jusuf Anwar dalam sambutannya meminta agar Konsul Kehormatan yang baru memprioritaskan perluasan kerjasama ekonomi, perdagangan dan investasi dalam skala yang lebih luas. Termasuk juga peningkatan hubungan people to people contact di kawasan selatan Jepang itu. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009