Bengkulu (ANTARA News) - Ketua DPD PAN Bengkulu menilai Akbar Tanjung dan Hatta Radjasa lebih tangguh ketimbang Boediono karena memiliki gerbong konstituen, namun keputusan Capres Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memilih Direktur Bank Indonesia itu sebagai cawapres patut dihargai.

"Kami bukannya setuju atau tidak setuju, tapi yang jelas tentu Boediono tidak setangguh Akbar Tanjung atau Hatta dalam menarik suara konstituen untuk pemenangan Pilpres nanti," kata Ketua DPD PAN Bengkulu Rio Capella di Bengkulu, Jumat.

Rio menganggap Akbar Tanjung adalah figur menonjol yang malang melintang dipercaturan politik negeri dan berpengalaman sebagai birokrat semasa Orde Baru. Kualitas hampir sama dimiliki Hatta Radjasa yang kini menjabat Menteri Sekretaris Negara.

Rio menambahkan, meski daya jual Boediono di masyarakat tidak setangguh kedua figur tersebut, namun koalisi PAN dengan Demokrat serta partai lainnya telah sepakat mengedepankan sistem presidensial bukan parlementer.

Menanggapi pasangan SBY-Berbudi (Susilo bersama Boediono), Rio yang masih berada di Jakarta mengatakan PAN akan memutuskan koalisi dengan partai pemenang Pemilu legislatif 2009 itu dalam rapat bersama DPP dan seluruh DPD pada Jumat malam ini.

Menurut dia, dalam pemenangan pasangan ini semuanya akan tergantung pada usaha keras koalisi partai karena cawapres yang diusung sama sekali tidak memiliki konstituen.

"Meskipun dalam Rakernas PAN sudah menyepakati akan berkoalisi dengan Demokrat tapi malam ini akan ada keputusan final dari partai," katanya. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009