"Sejak lima tahun lalu 2004, mayoritas rakyat Papua di kampung-kampung mendukung SBY menjadi Presiden. Kini rakyat yang sama akan kembali memberikan dukungan mereka setelah mengetahui pasangan SBY-Boediono tepat untuk membangun Indonesia khususnya tanah Papua lima tahun ke depan," kata Ketua Umum Badan Pelayanan Persekutuan Gereja-Gereja Baptis Papua (BP-PGBP) Duma Socrtaez Sofyan Yoman di Jayapura, Sabtu.
Rakyat Papua berharap pasangan SBY-Boediono secara perlahan-lahan mengangkat derajat ekonomi rakyat Papua terutama yang bermukim di puncak gunung, bukit, lembah, ngarai dan tengah hutan belantera.
Dumma Socratez berpendapat, pasangan SBY-Boediono merupakan pasangan pemimpin bangsa yang berpenampilan sejuk, bijaksana dan rendah hati yang akan menegakkan penghormatan terhadap HAM, pemberantasan korupsi, kolusi dan nepotisme.
"Jika pada lima tahun lalu, kami selaku pemimpin Gereja Kristen Baptis Papua mendatangi rakyat di kampung-kampung seluruh Papua untuk menjelaskan keberpihakan SBY pada rakyat kecil, maka tahun ini pun kami kembali mendatangi mereka untuk meyakinkan mereka bahwa SBY-Boediono adalah pasangan tepat untuk rakyat," katanya.
Dumma Socratez menilai kepemimpinan SBY berhasil memperlihatkan kepada rakyat Papua betapa indahnya hidup aman dan damai serta betapa luhurnya hidup bersama di atas fondasi penghormatan terhadap HAM.
"Mulai hari ini kami mendatangi rakyat di kampung-kampung untuk meyakinkan mereka bahwa pilihan kepada pasangan SBY-Boediono merupakan pilihan yang tepat untuk memimpin bangsa dan Negara Indonesia lima tahun mendatang," kata Dumma Socratez. (*)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009
Papua bukan Indonesia, itu KEBENARAN bukan! kalau benar kenapa takut bilang orang Papua ilegal dalam Pemilu Indonesia 2009. hmmm....!!
Pemimpin cerdas, kreatif, beretika dan santun
Pemimpin yang memiliki visi dan misi kedepan, mampu membrantas korupsi dan kemiskinan (saat ini sedang berlangsung).