Jakarta (ANTARA News) - Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan semua parpol mitra koalisinya termasuk PAN akan segera bergabung dalam koalisi dengan Partai Demokrat.

"Pak Hadi (Hadi Utomo, Ketua Umum Partai Demokrat) mengatakan bahwa hampir semua bisa menandatangani. Mungkin semua ya, bukan hampir semua. Saya tadi berkomunikasi dengan Bapak Sutrisno Bachir (Ketua Umum PAN), alhamdulillah, beliau juga akan menandatangani (kontrak politik), " kata Yudhoyono saat mengundang parpol mitra koalisi Partai Demokrat di kediaman pribadinya Puri Cikeas Bogor, Sabtu.

Yudhoyono mengatakan bahwa masih sulitnya PAN untuk bergabung dalam koalisi itu disebabkan adanya persoalan internal mengenai penunjukkan Boediono sebagai cawapres dari Partai Demokrat.

"Saya tahu di partai kita masing-masing ada persoalan internal. Itulah demokrasi, tidak perlu kecil hati kalau di antara partai-partai kita kadang-kadang ada gesekan-gesekan, benturan-benturan, ya sedikit konflik begitu karena ya begitulah politik tetapi selalu ada jalan keluar, selalu ada penyelesaian yang baik untuk kepentingan bersama," kata Yudhoyono.

Menurut Yudhoyono, jika akhirnya ada parpol mitra koalisi yang akhirnya menarik dukungan terhadap pasangan capres dan cawapres yang diajukan Partai Demokrat, hal itu bukanlah masalah besar. "Kalau belum cocok ya tidak apa-apa kita tetap bersaudara," tambahnya.

Dalam acara itu para ketua umum dan sekjen dari 22 parpol mitra koalisi Partai Demokrat menandatangani kontrak politik untuk mendukung pasangan SBY-Boediono sebagai capres dan cawapres serta koalisi dalam pemerintahan mendatang.

Hanya Ketua Umum PAN Sutrisno Bachir yang tidak hadir dalam acara itu, namun Sekjen PAN Zulkifli Hassan telah menandatangani kontrak politik itu.

Parpol yang mendukung pasangan SBY-Berboedi itu adalah Partai Demokrat, PKS, PAN, PPP, PKB, PBB, PDS, Partai Karya Peduli Bangsa, PBR, PPRN, PKPI, Partai Demokrasi Pembaruan, Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia, Partai Republikan, Partai Patriot, PNBK, Partai Matahari Bangsa, Partai Pemuda Indonesia, Partai Pelopor, Partai Kasih Demokrasi Indonesia, Partai Indonesia Sejahtera, Partai Perjuangan Indonesia Baru dan Partai Penegak Demokrasi Indonesia. (*)

Pewarta:
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2009