Kolombo (ANTARA News/AFP) - Pasukan militer Sri Lanka Ahad menewaskan sedikitnya 70 anggota pemberontak Macan Tamil yang berusaha melarikan diri dengan menyeberangi danau dangkal dengan menggunakan perahu, kata juru bicara militer Brigadir Udaya Nanayakkara.

Para gerilyawan berusaha menjebol bunker di mana mereka bersembunyi di wilayah timur laut pulau itu, kata Nanayakkara.

"Tentara mengamati enam perahu di danau dan kemudian menghancurkan mereka," katanya.

"Kami mendapati 70 mayat dan seorang yang indentifikasinya sedang dilakukan," tambahnya.

Dia mengatakan, dia belum yakin bahwa pemimpin Macan Tamil, Velupillai Prabhakaran, berada di antara mereka di dalam perahu-perahu itu.

Nanayakkara mengatakan, sekitar 50.000 warga sipil telah diselamatkan dari zona perang tersebut dalam tiga hari terakhir, yang membuatnya sebagai arus pengungsian terbesar sejak 20 April, ketika 115.000 orang melarikan diri setelah pasukan pemerintah menyerbu garis pertahanan Macan Tamil.

"Arus penduduk sipil dari daerah itu sudah mulai berkurang, dan kami rasa sudah hampir semua orang yang berada di dalam wilayah konflik itu sudah keluar," ujarnya.

Atas perkembangan itu, tidak segera ada komentar dari Macan Tamil. Namun laman Internet pro pemberontak Tamilnet mengatakan, bahwa pertempuran berlangsung di semua tempat.

Laman tersebut mengatakan, pihak militer menghujani tempat pemberontak dengan menggunakan artileri.

"Jumlah korban tak terhitung," katanya.

"Orang-orang yang tewas dan luka tergeletak di semua tempat di daerah itu, dan penduduk sipil melewati mayat-mayat di tengah serangan mortir dan senapan."

Di tempat itu, tidak ada pihak independen yang bisa memverifikasi klaim-klaim dan bantahannya , karena pemerintah melarang para wartawan dan pejabat-pejabat bantuan untuk memasuki wilayah itu.
(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009